News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ledakan di Jembatan Krimea Tewaskan 2 Orang Hari Ini, Rusia Salahkan Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah foto yang diambil pada 8 Oktober 2022 menunjukkan seorang pria mengambil gambar jembatan yang menghubungkan Krimea ke Rusia setelah sebuah truk meledak di jembatan pagi ini di Kerch. - Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak jembatan utama Kerch -- yang dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok -- dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. (Photo by AFP) - Jembatan Kerch kembali diserang pada hari ini. Jembatan ini meledak dan menewaskan dua orang dan melukai satu orang.

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang meninggal dunia karena ledakan di jembatan Kerch di Krimea pada hari ini, Senin (17/7/2023) pagi.

Gubernur wilayah Rusia barat Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan dua orang yang tewas merupakan orang tua dari seorang gadis muda yang terluka dalam insiden itu.

Kepala parlemen Krimea menyalahkan Ukraina atas insiden tersebut.

Namun, Ukraina belum memberikan komentar resmi.

Kementerian transportasi Rusia mengatakan penyangga jembatan tidak rusak.

Kementerian itu mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, tapi laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan ledakan terdengar pada Senin (17/7/2023) pagi, dikutip dari Al Jazeera.

Ledakan ini adalah insiden besar kedua di jembatan Kerch dalam satu tahun terakhir.

Baca juga: Yevgeny Prigozhin Tolak Tawaran Putin agar Andrey Trochev Pimpin Wagner di Ukraina

Juru bicara administrasi militer Odesa mengunggah foto-foto yang belum diverifikasi, menunjukkan puing-puing di jalan melintasi jembatan, dan pagar yang rusak.

Grey Zone, saluran Telegram Rusia yang memiliki tautan ke grup Wagner mengatakan jembatan itu kemungkinan rusak oleh drone bawah air yang diluncurkan ke jembatan oleh Ukraina.

Kepala parlemen Krimea, Vladimir Konstantinov, juga menuding Ukraina, menurut kantor berita negara Rusia RIA Novosti.

Sebelumnya, pada Oktober 2022, jembatan Kerch, yang merupakan jalur suplai penting, ditutup sebagian setelah terjadi ledakan besar.

Jembatan itu sepenuhnya dibuka kembali pada Februari 2022.

Dugaan Pelaku yang Ledakan Jembatan 

File foto yang diambil pada 8 Oktober 2022 ini menunjukkan asap hitam mengepul dari api di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, di dekat Kerch. - Moskow pada tanggal 23 Februari 2023 mengumumkan pembukaan kembali penuh jembatan utama Krimea yang rusak akibat ledakan pada bulan Oktober untuk lalu lintas mobil. (Photo by AFP) (AFP/-)

Baca juga: Puluhan Drone Ukraina Serang Rusia di Krimea, Susul Peluncuran Rudal Balistik

Sebuah sumber dalam dinas intelijen Ukraina, SBU, mengatakan kepada BBC Rusia, mereka telah melakukan serangan bersama pasukan khusus angkatan laut.

Media Ukraina juga melaporkan sumber-sumber di dalam agensi itu telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam briefing off the record.

Namun, informasi itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sementara itu, juru bicara intelijen Ukraina, Andriy Yusov, tidak mengomentari penyebab insiden terbaru.

Namun, ia menggambarkan jembatan itu sebagai struktur yang tidak perlu.

Dia juga mengatakan, setiap tantangan logistik yang dialami Rusia dapat membantu menciptakan potensi keuntungan bagi pasukan pertahanan Ukraina.

Proyek Kebanggaan Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin, diapit oleh Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin (kiri), mengunjungi Jembatan Selat Kerch, juga dikenal sebagai Jembatan Krimea pada 5 Desember 2022. Jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea itu rusak akibat serangan pada 8 Oktober 2022. (Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Gudang Minyak Rusia di Sevastopol Krimea Terbakar, Diduga akibat Serangan Drone

Jembatan Kerch telah menjadi kebanggaan bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Jembatan itu sebelumnya pernah diledakkan pada Oktober 2022.

Putin membual pada satu titik, tsar Rusia dan para pemimpin Soviet bermimpi membangun jembatan seperti itu, tapi tidak pernah ada hal seperti itu, dikutip dari ABC Net.

Pada Senin (17/7/2023) pagi, jembatan itu bebas dari lalu lintas, meski akun media sosial menunjukkan mobil berbaris di pintu masuk jembatan saat polisi bekerja untuk mengalihkan lalu lintas.

Lalu lintas kereta api juga dialihkan karena insiden itu, meskipun kepala parlemen Krimea yang dibentuk Rusia kemudian mengatakan bagian kereta api dari jembatan itu tidak rusak.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini