Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Carlos Ghosn mantan bos Nissan Motor Jepang menuntut Nissan satu miliar dolar AS di Lebanon tempat dia kabur dan berada saat ini pada jumpa pers kemarin (18/7/2023).
"Saya tidak mencari balas dendam. Nissan harus menghadapi tuntutan kriminal kejahatan dari saya karena kerugian saya selama ini dan melanggar hak asasi saya menyusahkan saya," papar Ghosn lewat zoom nya.
Ghosn ditangkap pada 2018 karena dicurigai melanggar Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Pertukaran, di antara dakwaan lainnya, dan diadili di Jepang sebelum melakukan penerbangan dramatis ke Lebanon pada akhir 2019.
Jaksa penuntut Nissan dan Jepang menuduh dia menyalahgunakan dana perusahaan untuk keuntungan pribadi dan tidak melaporkan pendapatannya. Ghosn belum mengaku bersalah.
Ghosn telah meluncurkan gugatan tersebut, menuduh Nissan dan afiliasinya menyebabkan "kerusakan besar" pada aset dan reputasinya. Pada konferensi pers pada hari Rabu (18/7/2023), dia mengatakan dia berharap inisiatif tersebut akan membantu memulihkan sebagian haknya.
"Nissan telah banyak merugikan saya. Ini kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Dan saya hanya ingin men dapatkan kompensasi kecil," katanya.
Seperti semua masalah yang tertunda, Nissan menolak berkomentar, kecuali mengatakan akan melawan klaim apa pun terhadap perusahaan dan karyawannya.
"Masih banyak ketidakpercayaan," kata Ghosn tentang upaya menyeimbangkan kembali aliansi Nissan-Renault yang bermasalah. Perusahaan dan pemangku kepentingan mereka ingin menciptakan "aliansi mini," katanya, menunjukkan hal itu.
Pengacaranya yang ikut jumpa pers, Nobuo Gohara, "Saya sangat mengharapkan Ghosn datang ke Jepang untuk menyelesaikan masalah ini."
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.