TRIBUNNEWS.COM - Bos perusahaan militer swasta Wagner, Yevgeny Prigozhin muncul pertama kali di publik setelah upaya kudeta terhadap Menteri Pertahanan Sergei Shoigu di Rusia dihentikan pada 24 Juni 2023 lalu.
Dalam sebuah video, terlihat Yevgeny Prigozhin berbicara dengan tentara Wagner di Belarusia pada Rabu (19/7/2023).
“Selamat datang di tanah Belarusia! Kami telah berjuang dengan bermartabat. Kami telah melakukan banyak hal untuk Rusia!” katanya, melalui saluran Telegram Wagner Orchestra, dikutip dari The Guardian.
Dalam sambutannya, Yevgeny Prigozhin melanjutkan kritiknya terhadap manajemen perang militer Rusia melawan Ukraina.
Ia mengatakan, pasukan Wagner tidak akan berperang di Ukraina untuk saat ini, dengan menyindir kondisi perang di garis depan.
“Apa yang terjadi di (garis) depan sekarang adalah hal yang memalukan, di mana kita tidak perlu berpartisipasi,” katanya.
Baca juga: Yevgeny Prigozhin Tolak Tawaran Putin agar Andrey Trochev Pimpin Wagner di Ukraina
Menurutnya, Wagner dapat kembali ke Ukraina ketika mereka yakin tidak akan dipaksa mempermalukan diri mereka sendiri.
“Kami dapat kembali ke operasi militer khusus ketika kami merasa yakin bahwa kami tidak akan dipaksa untuk mempermalukan diri kami sendiri,” katanya.
“(Kami akan) menunggu saat ketika kami dapat membuktikan diri kami secara penuh,” tambahnya.
Pemimpin Wagner itu mengatakan para pejuangnya akan tetap berada di Belarus untuk beberapa waktu.
Wagner akan melatih tentara Belarusia untuk menjadi yang terkuat kedua di dunia.
"Selama waktu itu, kami akan menjadikan tentara Belarusia sebagai tentara terkuat kedua di dunia. Kami akan berlatih, menaikkan level kami, dan memulai perjalanan baru ke Afrika,” kata Yevgeny Prigozhin.
"Belarusia telah bertemu kami sebagai saudara,” kata Yevgeny Prigozhin.
Baca juga: Vladimir Putin Sebut Kelompok Tentara Bayaran Wagner Sebenarnya Tak Pernah Ada
Pekan lalu, TV negara Belarusia menyiarkan video instruktur Wagner yang melatih pasukan pertahanan teritorial Belarusia.