News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Sebut Kelompok Tentara Bayaran Wagner Sebenarnya Tak Pernah Ada

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato kepada pasukan dari kementerian pertahanan, Garda Nasional, dinas keamanan FSB dan kementerian dalam negeri yang berkumpul di Lapangan Sobornaya (Katedral) dari teras Istana Segi di halaman Kremlin di pusat Moskow pada 27 Juni , 2023.

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Presiden Rusia Vladimir putin mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal tentara bayaran Rusia, kelompok Wagner.

Putin mengungkapkan bahwa kelompok Wagner sejatinya tak pernah ada.

Hal itu diungkapkan Putin, Kamis (13/7/2023), ketika dirinya diwawancarai surat kabar Kommersant.

Pernyataan Putin tersebut diungkapkan saat ditanya mengenai apakah kelompok Wagner akan tetap bertempur di Ukraina.

Kelompok Wagner baru-baru saja menjadi sorotan setelah bakal melakukan kudeta yang dipimpin oleh pemimpin mereka Yevgeny Prigozhin terhadap Rusia.

Pernyataan Putin ini dikeluarkan setelah kudeta Wagner yang gagal itu pada bulan lalu.

“Perusahaan militer swasta Wagner itu tidak ada. Kami tak memiliki undang-undang (UU) untuk organisasi militer swasta. Mereka itu tak pernah ada,” kata Putin dikutip dari CNN.

Baca juga: Tentara Bayaran Wagner Disebut Latih Pasukan Belarusia

Namun pria yang pernah menjadi Perdana Menteri Rusia itu menjelaskan apa maksud dari perkataannya mengingat pasukan Wagner turut serta dalam invasi negara tersebut ke Ukraina.

“Secara legal entitas tersebut tidak ada,” ujar pemimpin negara berusia 70 tahun tersebut.

Secara teknis, apa yang dikatakan Putin tersebut tidaklah salah.

Pasal 359 KUHP Rusia melarang adanya aktivitas tentara bayaran.

Undang-undang tersebut menyatakan bahwa perekrutan, pelatihan, pembiayaan atau dukungan materi lainnya dari tentara bayartan, serta partisipiasi mereka dalam konflik bersenjata atau operasi militer diancam dengan hukuman pidana berat.

Putin sendiri menambahkan bahwa harus mempertimbangkan UU untuk melegalkan perusahaan militer swasta, meski mengakui itu tak mudah.

Meski begitu, pernyataan Putin itu malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan lagi.

Apalagi, sebelum operasi militer khusus ke Ukraina, Kremlin kerap membantah keberadaan Wagner.

Tetapi kemudian semua berubah, dan Wagner menjadi penting bagi Rusia karena mampu memastikan sejumlah kemenangan di Ukraina.

Pertanyaan yang muncul adalah jika Wagner selama ini adalah entitas ilegal, siapa yang mengizinkan penggunaan mereka?

Siapa yang melatih dan mempersenjatai mereka serta siapa yang menandatangani anggaran untuk mereka?

Sumber: CNN/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini