News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Balas Ancaman, Ukraina akan Tenggelamkan Kapal yang Menuju Pelabuhan Rusia di Laut Hitam

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Kapal MV Brave Commander pertama yang disewa PBB memuat lebih dari 23.000 ton biji-bijian untuk diekspor ke Ethiopia, di Yuzhne, sebelah timur Odessa di pantai Laut Hitam, pada 14 Agustus 2022. Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen mengecam tindakan Rusia mengumumkan keluar pada 17 Juli 2023 dari kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina dan mencap langkah itu sinis, Saya mengutuk keras langkah sinis Rusia untuk menghentikan Inisiatif Butir Laut Hitam, cuitnya.

TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengatakan, akan memperlakukan semua kapal yang berlayar menuju Pelabuhan Rusia di Laut Hitam, seolah-olah mereka membawa pasokan militer untuk Rusia.

Ukraina memperingatkan mereka dapat bernasib sama dengan kapal perang Rusia "Moskva", yang tenggelam sebelumnya di Laut Hitam pada April 2022.

Ancaman itu dikeluarkan dalam sebuah pernyataan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina pada Kamis (20/7/2023).

Mereka menuduh Rusia mengubah Laut Hitam menjadi "zona bahaya".

Rusia bersumpah untuk membalas dengan kekerasan terhadap kapal mana pun di daerah itu, termasuk kapal sipil.

“Kementerian Pertahanan Ukraina memperingatkan mulai pukul 00.00 pada 21 Juli 2023, semua kapal yang menuju perairan Laut Hitam ke arah pelabuhan Federasi Rusia dapat dianggap oleh Ukraina membawa kargo militer dengan semua risiko yang terkait,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina di Telegram, Kamis (20/7/2023), dikutip dari RT.

Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Amunisi Tandan untuk Serang Rusia, AS Menunggu Hasilnya

Pernyataan itu mencatat beberapa daerah di timur laut Laut Hitam, serta Selat Kerch, juga akan dilarang berbahaya mulai Kamis (20/7/2023).

Rusia Berpotensi Serang Kapal

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya berpotensi menyerang kapal-kapal kargo yang menuju pelabuhan Odessa, Ukraina, di Laut Hitam.

"Pada tengah malam, tanggal 20 Juli, semua kapal yang melakukan perjalanan ke Ukraina berpotensi membawa kargo militer atas nama Kyiv dan negara bendera Ukraina, maka kapal itu akan dianggap sebagai pihak dalam perang Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram, dikutip dari Al Jazeera.

Kementerian pertahanan tidak mengatakan tindakan apa yang mungkin diambil terhadap kapal yang melakukan perjalanan ke Ukraina.

Rusia memiliki sembilan kapal yang bertugas tempur di Laut Hitam dan Laut Azov, tidak satupun dari mereka adalah pembawa rudal, Ukrinform melaporkan mengutip Angkatan Laut Ukraina.

Ukraina Pernah Tenggelamkan Kapal Rusia

File foto ini diambil pada 17 Desember 2015 kapal penjelajah rudal Rusia Moskva berpatroli di Laut Mediterania, di lepas pantai Suriah, pada 17 Desember 2015. Kapal Laut Hitam Rusia yang terlibat dalam serangan angkatan laut di Ukraina telah " rusak parah" oleh sebuah ledakan, media pemerintah melaporkan 14 April 2022, saat Moskow mengancam akan menyerang pusat komando Kyiv. "Akibat kebakaran, amunisi meledak di kapal penjelajah rudal Moskva. Kapal rusak parah," kata kementerian pertahanan Rusia, menambahkan bahwa penyebab kebakaran sedang ditentukan dan awak telah dievakuasi. (AFP)

Baca juga: Video Detik-detik Ukraina Hancurkan Kapal Rusia di Laut Hitam, Serangan Kapal Kedua setelah Moskva

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, nasib kapal penjelajah 'Moskva' membuktikan kapal itu memiliki sarana anti-kapal yang diperlukan, mengacu pada kapal penjelajah peluru kendali yang menjadi andalan Angkatan Laut Rusia sebelum tenggelam pada April 2022.

Meskipun Ukraina tidak secara terbuka memuji kapal perang itu, para pejabat Amerika mengatakan kepada New York Times, kapal itu ditenggelamkan dengan bantuan intelijen AS.

Angkatan Laut Rusia mengatakan, kapal Moskva hilang saat ditarik ke pelabuhan di lautan badai, setelah ledakan amunisi di kapal menyebabkan kebakaran.

Rusia belum menanggapi ancaman terbaru Ukraina, tapi peringatan itu muncul setelah pejabat Rusia mengeluarkan pemberitahuan serupa kepada kapal yang menuju pelabuhan Ukraina awal pekan ini.

Rusia mendeklarasikan daerah tertentu di perairan internasional di Laut Hitam sebagai "tidak aman untuk sementara".

Mereka mengatakan kapal yang berusaha mencapai pelabuhan Ukraina dapat dilihat sebagai pihak di rezim Ukraina yang mengambil bagian dalam konflik.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini