Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Bank sentral Ukraina (NBU) akan menasionalisasi Sense Bank milik Rusia yang selama ini masuk dalam 10 bank beraset terbesar di Ukraina.
NBU mengatakan pihaknya akan “menarik dari pasar bank yang penting secara sistemik" dan mengajukan proposal kepada pemerintah tentang partisipasi negara dalam proses tersebut.
Sense Bank sebelumnya dikenal sebagai Alfa-Bank Ukraina masuk dalam daftar bank yang penting secara sistemik, menurut data bank sentral Ukraina.
Sebagai bagian dari respons ekonominya terhadap invasi skala besar Moskow, Kyiv telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan membuka kasus pengadilan untuk menyita aset berharga yang dimiliki oleh Moskow di Kyiv dan pengusaha yang dekat dengan Kremlin.
Juni lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandatangani undang-undang yang memungkinkan pemerintah untuk menasionalisasi bank dari pemilik yang berada di bawah sanksi karena invasi Rusia.
Dalam sebuah pidato, Zelenskiy mencatat langkah bank sentral, tanpa menyebutkan nama Sense Bank.
"Kini sudah saatnya kabinet para menteri segera mempertimbangkan proposal yang relevan dari bank sentral dan mendukung mereka terkait dengan lembaga keuangan ini," kata Zelenskiy.
Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Amunisi Tandan untuk Serang Rusia, AS Menunggu Hasilnya
"Demi kepentingan investor, demi stabilitas keuangan dan keadilan fundamental,” sambungnya.
Pejabat bank sentral Ukraina mengatakan pihaknya akan membahas rencana untuk menasionalisasi Sense Bank dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan pemberi pinjaman utama negara itu pada Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Tiga Malam Berturut-turut Rudal Rusia Bombardir Kota Pelabuhan Odessa di Ukraina
Mereka juga berharap Pemerintah segera mengambil keputusan dan proses nasionalisasi bank dapat selesai pada akhir pekan ini.