TRIBUNNEWS.COM - Valeria Lukyankova, wanita yang dijuluki Barbie Ukraina, dituduh menjalankan klub berbayar yang berbahaya, di mana ia mendorong anggotanya untuk meracuni diri sendiri.
Valeria Lukyankova memiliki sebuah 'klub' bernama Rex Deus, di mana ia mendapatkan £13 per bulan dari penggemarnya untuk dapat menerima saran dan pengaruh darinya.
Namun, ia menghadapi tuduhan serius karena diduga meminta anggota klubnya untuk menghirup merkuri untuk membangkitkan 'aktivitas paranormal' mereka.
"Menghirup unsur beracun, memungkinkan mereka mengakses memori kehidupan masa lalu," kata Valeria Lukyankova.
Selain itu, ia juga dituduh mendesak para pengikut perempuan untuk membuat tampon dengan tar dan minyak esensial grapefruit untuk membuat organ seksual mereka lebih kecil.
Katya Konasova, seorang blogger yang berspesialisasi dalam mengungkap tabib palsu, mengecam nasihat yang disarankan oleh Valeria Lukyankova, seperti diberitakan Daily Mail.
Baca juga: Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia
Katya Konasova juga mengatakan, Valeria Lukyankova menyuruh pengikutnya untuk minum terpentin untuk menghilangkan parasit di dalam tubuh.
"Terpentin digunakan dalam industri kimia. Seharusnya tidak digunakan di dalam tubuh manusia," kata Katya Konasova.
"Lera (Valeria) yakin bahwa cacing atau gurita yang menakutkan hidup di tubuh setiap orang, sesuatu dengan tentakel yang menghancurkan keinginan Anda dan mendominasi Anda," lanjutnya.
"Jika Anda takut, jangan takut - Lukyanova memiliki klub pribadi di mana mereka juga akan membuka 'mata ketiga' Anda," tambahnya.
Valeria Lukyankova Tutup Klub Rex Deus
Baca juga: Nenek 54 Tahun Terobsesi jadi Barbie, Pilih Hidup Jomblo dan Ubah Dekorasi Rumah Serba Pink
Valeria Lukyankova tiba-tiba menutup klub Rex Deus pada minggu ini setelah merilis penjelasan aneh tentang alasannya.
Barbie Ukraina yang juga mengaku sebagai putri alien Amatue ini mengatakan, klub Rex Deus miliknya bertujuan membantu orang-orang untuk menemukan jati dirinya.
Mereka juga dapat mempelajari misi mereka, mempelajari bagaimana dunia bekerja, menguasai teknologi kuantum, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.