Ketika ditanya apakah putranya akan memerintah Kamboja secara berbeda, Hun Sen menuturkan bahwa "setiap perbedaan dapat mengganggu perdamaian dan merusak pencapaian generasi yang lebih tua".
Meski sudah melepaskan jabatannya, Hun Sen akan menjadi Presiden Senat di Kamboja.
Ia akan bertindak sebagai kepala negara saat raja berada di luar negeri.
Hun Sen yang sudah 4 dekade berkuasa, menyatakan selama kepemimpinannya, dirinya telah membawa perdamaian, stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, membangun kembali negara setelah kengerian Khmer Merah.
Hun Sen pernah menjadi komandan Khmer Merah tetapi membelot ke Vietnam dan membantu menggulingkan rezim tersebut, yang diperkirakan telah menewaskan 2 juta orang Kamboja.
Di bawah Hun Sen, Kamboja telah menjadi sekutu dekat China dan telah menerima investasi China melalui bantuan pembangunan, pinjaman, dan kesepakatan bisnis lainnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)