Brigade ke-47 Ukraina yang kehilangan banyak tank buatan Barat itu kiniĀ menggunakan beberapa tank tua era Soviet untuk membersihkan ladang ranjau.
Tapi mereka juga tidak bisa melarikan diri dari bahan peledak yang tersembunyi di dalam tanah, bahkan ketika dilengkapi dengan peralatan pembersih ranjau khusus.
Di dekat garis depan, komandan tank pasukan Ukraina, Maksym menunjukkan tank T-64 miliknya yang baru saja rusak.
Padahal, tank itu sudah dilengkapi dengan dua rol di bagian depan untuk sengaja memicu ranjau.
Dia kehilangan salah satu 'penggulung malam' saat dia mencoba membuka jalan bagi pasukan.
"Biasanya rol kami dapat menahan hingga empat ledakan," katanya.
Tetapi Rusia, tambahnya, telah meletakkan ranjau di atas satu sama lain untuk menghancurkan peralatan pembersihan ranjau mereka.
"Ini sangat sulit karena terlalu banyak ranjau," kata Maksym, menambahkan bahwa seringkali ada lebih dari empat baris ladang ranjau di depan garis pertahanan Rusia.
Atas kondisi ini, akan jadi pertempuran yang sulit bagi Maksym dan tim pengintai dronenya yang berasal dari Tentara Relawan Ukraina.
Banyak Pasukan Kena Ranjau Remote Control
Doc, panggilan Maksym, mengambil bagian dalam serangan sukses tahun lalu di Kherson. Tapi dia mengatakan kali ini terbukti jauh lebih sulit.
Untuk pertama kalinya dalam perang, katanya, tentara lebih banyak terluka oleh ranjau daripada artileri:
"Saat kita maju, kita menemui ladang ranjau di mana-mana."
Doc menunjukkan video yang baru-baru ini dia rekam dari salah satu drone miliknya saat pasukan Ukraina maju menuju parit Rusia.
Ada ledakan besar segera setelah tentara masuk.