News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bukannya Pulang ke Rumah, Pasukan Wagner di Rusia Dilaporkan Mabuk-mabukan di Stasiun Kereta Api

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota kelompok Wagner duduk di atas tank di sebuah jalan di kota Rostov-on-Don, Rusia pada 24 Juni 2023. Sisa-sisa pejuang Wagner yang masih tinggal di Rusia, dilaporkan berkeliaran di jalanan dan mabuk-mabukan di stasiun kereta api di Moskow.

TRIBUNNEWS.COM - Pejuang Grup Wagner mabuk-mabukan dan berkeliaran di stasiun kereta di Rusia alih-alih pulang, lapor outlet media independen Rusia Mozhem Obyasnit yang dikutip Business Insider.

Setelah pemberontakan mereka yang gagal bulan lalu, banyak tentara bayaran Wagner melakukan perjalanan ke Belarus.

Di Belarus, pemimpin mereka yang diasingkan Yevgeny Prigozhin mendirikan basis pelatihan baru, menurut BBC.

Beberapa pejuang Wagner menerima pelatihan militer untuk dikerahkan ke Suriah dan Afrika, di mana kelompok itu telah aktif selama beberapa tahun.

Sementara yang lainnya dikirim kembali ke Rusia untuk cuti, Mozhem Obyasnit melaporkan.

Tetapi banyak yang tidak pulang dan malah memilih untuk mabuk, lapor outlet tersebut, mengutip grup obrolan publik antara kerabat pejuang Wagner.

Baca juga: Pemimpin Baru Grup Wagner di Belarusia Ternyata Orang Ukraina, Pernah Dikirim ke Suriah dan Libya

Seorang wanita di grup obrolan mengeluh bahwa mereka yang mabuk di stasiun adalah "idiot" karena tidak pulang, menurut terjemahan dari The Daily Beast.

"Mereka minum-minum sesuka hati," tambahnya.

"Kerabat saya menelepon, katanya salah satu dari mereka dibawa pergi dengan ambulans, dia mabuk dan jatuh sakit," kata anggota keluarga lainnya, menurut The Daily Beast.

Orang ketiga menulis: "Keluarga saya ada di rumah, meskipun dia mabuk. Yang lain belum kembali."

Beberapa pejuang Wagner adalah mantan narapidana yang dijanjikan kebebasan jika bertarung melawan Ukraina.

Tetapi sejak pemberontakan yang gagal, beberapa pejuang Wagner dikabarkan kembali ke jalanan.

Salah satu media investigasi Rusia mengklaim bahwa mereka melakukan kejahatan lagi.

Pemberontakan kelompok tersebut terjadi setelah perselisihan berbulan-bulan antara Prigozhin dan kepemimpinan militer Rusia.

Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat oleh Prigozhin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko setelah pemberontakan, pemimpin Grup Wagner itu dikirim ke Belarusia.

Keberadaan Prigozhin saat ini tidak jelas.

Tangkapan video ini diambil dari rekaman yang diposting pada 24 Juni 2023 di saluran Telegram @razgruzka_vagnera menunjukkan Yevgeny Prigozhin (Tengah) berbicara dengan Letnan Jenderal Vladimir Alekseev (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Evkurov (kiri) di dalam markas besar distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don. (Handout / TELEGRAM / @razgruzka_vagnera / AFP)

Baca juga: Vladimir Putin Tampak Lumpuh pada Jam Pertama Pemberontakan Grup Wagner

Tenda Tentara Wagner Didirikan di Belarus, Wanita dan Gadis Muda Dilaporkan Pergi Ketakutan

Tak hanya di Rusia, keberadaan pasukan Wagner juga membuat warga Belarus resah.

Dilansir metro.co.uk, ratusan tenda besar didirikan sebagai barak tentara Wagner sejak awal Juli lalu.

Namun, pindahnya pasukan Wagner, yang didominasi kriminal dari Rusia, membuat penduduk lokal terutama wanita, kabur karena takut.

Valery Sakhashchyk, juru bicara pertahanan dan keamanan pemerintah Belarusia di pengasingan, berkata kelompok Wagner akan membuat Lukashenko 'gemetar ketakutan' karena mereka 'sangat tidak diinginkan dan berbahaya' bagi rezimnya.

Sakhashchyk berkata sebagian besar tentara Belarusia tidak setuju Wagner tinggal di negara mereka.

Pejuang Wagner terdiri dari penjahat kelas kakap yang dibebaskan dari penjara Rusia, termasuk rudapaksa dan pembunuh.

Sebagian besar dari mereka dijanjikan kebebasan jika mau bertarung untuk Rusia di Ukraina.

Saluran berita Ukraina Crimean Wind mengatakan di Telegram:

"Wanita dan gadis muda yang tinggal di dekat lokasi markas PMC Wagner di wilayah Mogilev mulai pindah untuk tinggal dengan kerabat mereka di wilayah lain Belarusia karena takut menjadi sasaran kekerasan militan Prigozhin."

Pemandangan lokasi perkemahan tenda yang, menurut pejabat Kementerian Pertahanan Belarusia, dapat ditawarkan sebagai salah satu tempat untuk menampung pejuang Wagner, di pemukiman militer Tsel di Distrik Asipovichy Wilayah Mogilev di Belarus pada 7 Juli 2023. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Baca juga: Pasukan Wagner Dikabarkan Tak Sabar Menyerbu Polandia, Kini Hanya Berjarak 10 Km dari Perbatasan

Menurut laporan, ada 298 tenda dalam kamp tersebut.

Masing-masing tenda menampung 30 orang.

Sebuah laporan mengatakan: "Kelompok pertama tentara bayaran Wagner telah menetap di Belarusia dan sedang berlatih manuver tank."

"Kamp lain akan dibangun di dekat Baranovichi."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini