TRIBUNNEWS.COM - Beredar video di media sosial orang-orang di Texas Amerika Serikat (AS), membeli dalam jumlah banyak atau panic buying beras setelah India mengumumkan larangan ekspor bahan pokok tersebut.
Dilansir Independent, dalam video yang dibagikan di media sosial, terlihat orang-orang dengan keranjang belanjaan mereka yang penuh dengan karung beras.
Mereka juga terlihat memanjat rak toko kelontong untuk mengambil karung beras.
Seorang pengguna Twitter membagikan video di mana orang-orang terlihat berebut dan saling menyikut.
“Saya mengetahui dari para pekerja di toko bahan makanan India," tulis seorang pengguna Twitter untuk caption videonya.
"Costco memiliki persediaan beras tetapi mereka takut orang India memanjat rak untuk merebut karung #beras."
Baca juga: Bagaimana Kecukupan Beras Nasional Saat India Tutup Pintu Ekspor? Ini Kata Wamendag
"Dikhawatirkan beras bisa jatuh menimpa pelanggan lain dan terluka. Ini sangat memalukan."
“Saya mengunjungi hampir 10 toko lebih. Saya mencari sekantong Sona Massori [sejenis beras] pada pukul 09.00,” ujar seorang warga India-Amerika bernama Aruna dari Washington DC seperti dikutip ANI.
"Tetapi baru pada pukul 16.00 saya akhirnya bisa mendapatkan sekarung beras dengan harga tiga kali lipat dari harga biasanya."
Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi melarang ekspor beras putih non-basmati untuk menstabilkan harga domestik di tengah masa panen yang sulit.
Pengumuman larangan ekspor beras oleh pemerintah India telah menyebabkan kegilaan di kalangan Non-Residen Indians [NRIs] yang kini bergegas untuk mengamankan pasokan bahan penting itu dalam masakan India.
India adalah pemasok beras terbesar di dunia dan sekitar seperempat dari total pakar berasnya adalah biji-bijian non-basmati.
Baca juga: Krisis Pangan Mengancam Usai India Setop Ekspor Beras, Indonesia Diklaim Aman: Stok Melimpah
India Melarang Beberapa Ekspor Beras. Apa Artinya bagi Pasar Global?
Saat ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memicu ketegangan di pasar biji-bijian dunia karena melanjutkan memblokir ekspor jagung dan gandum dari Ukraina.