News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Di Tengah Eskalasi Perang Ukraina dan Rusia yang Kian Meningkat, Masih Ada 23 WNI di Kiev

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layanan darurat bekerja di lokasi setelah rudal menghantam sebuah gedung apartemen di Kryvyi Rih, Ukraina, Senin, 31 Juli 2023. (AP Photo/Libkos)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perang Rusia dengan Ukraina kembali memanas.

Hal itu terjadi pascaserangan drone yang diduga milik Ukraina mengenai gedung pencakar langit di Moskow, Rusia pada Selasa (1/8/2023).

Militer Rusia membalas dengan meluncurkan rudal ke Ukraina.

Dalam eskalasi perang yang kian meningkat itu, ternyata masih ada 23 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kiev, Ibu Kota Ukraina.

Direktur Pelindungan WNI BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan masih ada sekira 23 WNI di Kiev.

Mereka memutuskan untuk tetap tinggal saat pemerintah RI melakukan evakuasi di bulan Maret 2022.

Mayoritas para WNI adalah pasangan kawin campur dengan warga Ukraina.

"KBRI kita di Kiev masih tetap beroperasi di sana, dan teman-teman KBRI terus memantau dan menjalin hubungan dengan para WNI yang memang saat evakuasi bulan Maret tahun lalu memilih untuk tidak dievakuasi," kata Judha di kantor Kemenlu Jakarta, Selasa (1/8/2023).

"Suami mereka kan memang gak boleh keluar ukraina karena ada wajib militer," lanjutnya.

Baca juga: Ada 81 Miliarder di Balik Mesin Perang Rusia: Tank Amfibi BMD-4 Hingga Senapan Serbu AK-100

Judha memastikan KBRI di Kiev tetap beroperasi dan memantau para WNI yang tersisa lewat whatsapp.

"Meski mereka memilih untuk tetap tinggal, teman-teman KBRI memiliki whatsapp grup dengan para WNI dan kami selalu intens komunikasi," ujarnya.

Terkait serangan drone di Moskow, KBRI Moskow terus memantau situasi dan secara aktif memberikan imbauan pada WNI.

WNI diimbau untuk selalu waspada memantau info dan mengikuti arahan otoritas setempat.

"Sama seperti saat pemberontakan Wagner kita juga berikan imbauan dan komunikasi dengan WNI di sana," kata Judha.

"Kita meminta masyarakat untuk selalu waspada, meningkatkan kehati-hatian, selalu memantau info dari otoritas setempat dan ikuti arahan otoritas setempat. Kalau ada kondisi darurat hubungi KBRI, hotline KBRI di sana," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini