TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Langit di Kota Khmelnytskyi, Ukraina, yang masih gelap pada tanggal 6 Agustus 2023 mendadak terang benderang setelah gelombang serangan rudal dan drone Rusia menghantam Pangkalan Udara Starokonstantinov di kawasan tersebut.
Berdasarkan laporan Euroasiantimes, Pangkalan Udara ini menjadi rumah bagi Brigade Penerbangan Taktis ke-7 yang menerbangkan Sukhoi Su-24M dan Sukhoi Su-24MR.
Sebagai informasi, Su-24MR adalah pesawat udara yang bertugas meluncurkan rudal jelajah jarak jauh buatan Inggris Storm Shadow dan rudal buatan Prancs Scalp yang digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia secara berkala.
Serangan Rusia di pagi buta itu sebagai bentuk respons serangan Ukraina terhadap kapal tanker minyak sipil dengan drone kamikaze maritim yang membawa bahan peledak setara dengan 450 kg TNT pada malam 5 Agustus.
Akibat serangan drone tersebut, ruang mesin kapal tanker yang berada di dekat jembatan Kerch itu kebanjiran.
Namun, kapal tanker itu bisa ditarik ke tempat yang aman. Para kru tidak terluka.
Gelombang serangan mematikan
Serangan Rusia terhadap Starokonstantinov dilakukan dalam beberapa gelombang:
- Gelombang pertama terdiri dari rudal jelajah yang diluncurkan oleh pembom Tu-95MS dan rudal balistik.
- Gelombang kedua terdiri dari rudal jelajah dan drone Geran-2.
- Gelombang terakhir terdiri dari rudal jelajah siluman jarak jauh Kh-101.
Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa semua serangan mengenai target.
"Semalam angkatan bersenjata Rusia melakukan serangan... di pangkalan udara angkatan bersenjata Ukraina di sekitar permukiman Starokostiantyniv di wilayah Khmelnytskyi dan Dubno di wilayah Rivne," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.
Dipercayai bahwa serangan rudal di pangkalan udara Starokonstantinov adalah serangan rudal Rusia terbesar yang pernah terjadi pada satu sasaran.
Serangan di area pangkalan udara dilaporkan direkam oleh satelit Amerika pada pukul 2.31 waktu Moskow. Pukul 3.22, terjadi kebakaran tambahan, kemungkinan akibat ledakan.
Berdasarkan lokasi serangan, tampaknya Rusia menargetkan fasilitas dukungan pemeliharaan dan/atau stok rudal, serta platform peluncuran Su-24MR.
Serangan Ukraina Melintasi Garis Merah
Kemarahan serangan Rusia kemungkinan besar dipicu oleh peningkatan permusuhan Ukraina yang dipicu oleh rasa frustrasi dari serangan balasannya yang goyah.