News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

22 Orang Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Area Tambang Batu Giok Myanmar

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 13 Agustus 2023 dan menerima izin dari Tarlin Mg melalui Facebook pada 14 Agustus menunjukkan petugas penyelamat dan penonton di lokasi tanah longsor yang mematikan di tambang batu giok yang tidak diatur di dekat kotapraja Hpakant di Kachin utara. Setidaknya 25 orang hilang setelah tanah longsor di tambang giok yang tidak diatur di daerah terpencil Myanmar, kata petugas penyelamat 14 Agustus. Tarlin MG / UGC / AFP

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 22 orang ditemukan tewas tertimbun longsor di area tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar.

Tim penyelamat di Myanmar utara menemukan 22 mayat setelah tanah longsor besar terjadi akhir pekan lalu.

Tar Lin Maung, seorang jurnalis lokal melaporkan pada Selasa (15/8/2023).

Melansir Reuters, ada 42 orang dinyatakan hilang, di mana banyak dari mereka adalah pemulung yang mencari potongan kecil batu giok. 

Kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu di Hpakant, di mana timbunan tanah dan puing-puing raksasa runtuh dan menyeret orang ke danau terdekat.

Lebih dari 100 orang terlibat dalam upaya pencarian korban.

Baca juga: Sedikitnya 65 Orang Meninggal akibat Banjir dan Tanah Longsor di India, Pencarian Terus Dilakukan

Banyak di perahu yang diawasi oleh orang-orang yang berkumpul di tebing yang menghadap ke tempat terjadinya kecelakaan.

"Akibat hujan terus menerus, tanah menjadi kenyal. Itu menyulitkan dan berisiko bagi kami," kata seorang penyelamat yang menolak disebutkan namanya karena mengkhawatirkan keselamatannya.

Hpakant dikenal dengan sumber daya batu gioknya yang melimpah dan menjadi tempat beberapa bencana pertambangan terburuk di Asia.

Termasuk satu bencana pada tahun 2020 yang menewaskan sedikitnya 170 pemulung batu giok.

Myanmar menghasilkan sekitar 90 persen batu giok dunia, dengan China sebagai pembeli utama. 

Industri ini bernilai miliaran dolar setiap tahun bagi militer yang berkuasa di Myanmar dan sekutu bisnisnya, menurut para aktivis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini