News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tambang Batu Giok Myanmar Longsor, 36 Orang Hilang Tersapu ke Dalam Danau

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 13 Agustus 2023 dan diterima atas izin Tarlin Mg melalui Facebook pada 14 Agustus menunjukkan petugas penyelamat di lokasi tanah longsor yang mematikan di tambang batu giok yang tidak diatur di dekat kotapraja Hpakant di Kachin utara. Setidaknya 36 orang hilang setelah tanah longsor di tambang giok yang tidak diatur di daerah terpencil Myanmar, kata petugas penyelamat 14 Agustus.

Operasi penambangan terhenti karena musim hujan, namun mereka yang nekat menambang dan terlibat kecelakaan ini adalah pekerja independen.

Para korban biasanya adalah penambang independen yang menetap di dekat gundukan tanah buangan raksasa yang telah digali oleh alat berat yang digunakan oleh perusahaan pertambangan, seperti diberitakan CNA

Korban yang selamat mengatakan, dinding lumpur, bebatuan dan air banjir membanjiri mereka saat menggali batu giok.

Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan, tapi beberapa penambang nekat kembali bekerja untuk mencari batu giok.

Foto ini diambil pada 13 Agustus 2023 dan diterima atas izin Tarlin Mg melalui Facebook pada 14 Agustus menunjukkan petugas penyelamat di lokasi tanah longsor yang mematikan di tambang batu giok yang tidak diatur di dekat kotapraja Hpakant di Kachin utara. Setidaknya 25 orang hilang setelah tanah longsor di tambang giok yang tidak diatur di daerah terpencil Myanmar, kata petugas penyelamat 14 Agustus. (Tarlin MG / UGC / AFP)

Baca juga: Bom Meledak di Myanmar, Satu Tewas dan 12 Luka-luka

Sementara itu, tim penyelamat belum menemukan satu pun mayat dari penambang yang tersapu ke danau.

"Kami belum menemukan mayat," kata petugas penyelamat, seperti diberitakan BBC Internasional.

Batu giok di Kachin adalah sumber pendapatan penting bagi pemerintah militer Myanmar.

Hasil penjualan batu giok juga membiayai Tentara Kemerdekaan Kachin, tentara etnis bersenjata.

Selama bertahun-tahun, militer dan pemberontak Kachin berjuang untuk menguasai bagian Negara Bagian Kachin ini karena tambang batu gioknya, yang diperkirakan bernilai sekitar $30 miliar (lebih dari Rp460,4 triliun) pertahun.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Myanmar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini