Rusia Rilis Gambar Pertama Penampakan Kawah Raksasa di Sisi Gelap Bulan dari Misi Bersejarah Luna 25
TRIBUNNEWS.COM - Stasiun antarplanet otomatis Luna-25 dilaporkan berhasil mengirim foto pertamanya dari kawah kutub di sisi jauh Bulan.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos menampilkan penampakan permukaan sisi kutub selatan Bulan itu, Kamis (17/8/2023).
Peluncuran Luna 25 ini menandai capaian bersejarah Rusia dalam misi pendaratan di Bulan yang pertama dalam 47 tahun sejak era Soviet.
Wahana Luna 25 dijadwalkan mendarat di Bulan, pekan depan.
Baca juga: Misi Gila Vladimir Putin di Balik Peluncuran Luna 25 ke Bulan: Cukup Lima Hari Sampai di Orbit Bulan
Gambar yang menjadi terobosan terbaru dari yang diketahui soal Bulan adalah kawah Zeeman.
Kawah ini sangat besar, menampilkan sisi-sisi yang menjulang hampir 8 km (5 mil) di atas permukaan bulan.
Berada di bagian Bulan yang selalu menghadap jauh dari Bumi, kawah tersebut tidak dapat diamati oleh para astronom dari Bumi.
“Gambar yang diambil hari ini pukul 08:23 waktu Moskow menunjukkan kawah kutub selatan Zeeman di sisi jauh Bulan. Koordinat pusat kawah sesuai dengan 75 derajat lintang selatan dan 135 derajat bujur barat,” pernyataan Roscosmos mengkonfirmasi gambar tersebut.
“Gambar yang diperoleh secara signifikan melengkapi informasi yang tersedia saat ini tentang kawah ini.”
Citra tersebut dibuat menggunakan kamera STS-L, yang dibuat oleh Space Research Institute of the Russian Academy of Sciences.
"Luna-25 juga telah melakukan pengukuran sinar gamma dan fluks neutron dari permukaan Bulan, serta parameter plasma ruang sirkumlunar dan eksosfer gas dan debu di orbit sirkumlunar," tulis Roscosmos.
Lanjutkan Pencapaian Soviet
Luna-25 adalah misi pendaratan di Bulan pertama yang dilakukan oleh Rusia modern.
Seluruh komponen dari wahana peluncuran merupakan produksi dalam negeri Rusia.
Ini dikembangkan oleh Asosiasi Ilmiah dan Produksi S. A. Lavochkin.
Diluncurkan pada 11 Agustus, itu bertujuan untuk menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mencapai pendaratan lunak di wilayah kutub selatan satelit Bumi, yang dijadwalkan berlangsung pada atau sekitar 21 Agustus.
Tujuan utama dari misi ini adalah untuk memeriksa tanah bulan untuk keberadaan es, tetapi Roscosmos mengatakan mereka juga ingin menguji teknologi pendaratan lunak dan melakukan penelitian jangka panjang pada eksosfer bulan dan lapisan atas regolith kutub selatan Bulan.
Peluncuran Luna-25 dari kosmodrom Vostochny di Wilayah Amur menandai kembalinya Rusia ke eksplorasi bulan setelah jeda selama 47 tahun.
Program Luna asli dimulai di Uni Soviet dan berhasil menyelesaikan 24 misi ke Bulan antara September 1958 dan Agustus 1976.