News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Pelecehan Seksual yang Menimpa Michael Jackson kembali Mencuat setelah 14 Tahun Kematiannya

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Jackson. - Kasus pelecehan seksual yang menimpa Michael Jackson kembali mencuat setelah 14 tahun kematiannya.

"Para tergugat mengabaikan fakta bahwa rumah Jackson dikelola oleh karyawan yang memberlakukan kebijakan dan prosedur untuk mengisolasi Jackson dan anak-anak ini."

"(Mereka) mengetahui bahwa Jackson telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur sebelumnya dan melakukan pelecehan seksual terhadap penggugat ini," kata pengacara keduanya, Holly Boyer.

Baca juga: DJ Asal Korea Diduga Mengalami Pelecehan Seksual saat Konser di Osaka Jepang

Sementara itu, manajer perkebunan di Neverland, Mariano Quindoy mengatakan, dirinya yang bekerja di sana pada tahun 1989, mengklaim telah menyaksikan "beberapa insiden aktivitas mencurigakan".

"Jackson meletakkan tangannya di depan celana pendek Safechuck saat keduanya berada di jacuzzi," kata Quindoy.

Dalam tuduhan lain menyebutkan, staf keamanan diinstruksikan untuk menjaga jarak ketika Jackson mempunyai "waktu bermain" di Neverland dengan anak-anaknya.

Staf juga diminta untuk menjauhkan orang tua dan menyuruh mereka tidur di kamar tamu yang terpisah dari rumah utama semalaman.

Penjaga keamanan Jackson, Charli Michaels juga diduga melihat "Jackson meletakkan tangannya di selangkangan Robson".

Charli Michaels juga dituduh telah melihat "Jackson memegang alat kelamin Robson di studio dansa".

Baca juga: Pernah Alami Pelecehan seperti Michelle Ashley, Ashanty Merasa Senasib: Miris Melihatnya

"Terlepas dari tuduhan apa yang diajukan Safechuck, tidak ada bukti bahwa karyawan perusahaan tersebut meyakinkan orang tua Robson bahwa dia akan dirawat dengan baik," bantah pengacara Michael Jackson, Jonathan Steinsapir.

"Tidak ada bukti bahwa orang tua Robson diinstruksikan oleh karyawan perusahaan untuk tidur hanya di kamar tamu, tidak ada bukti bahwa dia diduga dianiaya di studio rekaman yang dikendalikan dan dikelola oleh perusahaan."

"Saya juga ingin memperjelas bahwa setiap pernyataan yang ada di sana oleh saksi adalah tuduhan – itu bukan bukti, dan jika (keputusan) tentatif ini berlaku, kami yakin itu tidak akan terbukti karena tidak benar," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini