TRIBUNNEWS.COM - Yunani saat ini dilanda kebakaran hutan hebat pada Senin (21/8/2023).
Akibat kebakaran ini, sebanyak 18 jasad terbakar ditemukan pada Selasa (22/8/2023).
Kebakaran hebat ini masih berlangsung yang terjadi di barat laut Ibu Kota Athena itu.
Pemadam kebakaran setempat mengatakan, korban tewas tersebut ditemukan di sebuah desa di Yunani utara.
Kemungkinan, kata anggota pemadam kebakaran, para korban tewas ini adalah pendatang.
Bahkan, kebakaran hutan yang hampir menghanguskan 6 persen Kepulauan Canary, Spanyol ini telah mengakibatkan gelombang panas ekstrem di negara-negara seluruh Eropa.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-545: Yunani akan Latih Pilot Ukraina Operasikan F-16
Dikutip dari CNN, gelombang panas ekstrem ini diikuti dengan terjadinya musim panas yang ekstrem di Eropa.
Lebih dari 20 negara berada di bawah peringatan panas dengan suhu mencapai tingkat yang memecahkan rekor di beberapa daerah.
Ratusan petugas pemadam kebakaran di Yunani sedang memerangi 65 kebakaran hutan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, kantor berita ANMA melaporkan.
Beberapa kebakaran hutan besar yang sedang berlangsung terjadi di Kota Alexandroupolis di timur laut Yunani, di mana 13 komunitas telah dievakuasi sejak Sabtu, menurut pemadam kebakaran.
Dua ratus pasien dievakuasi dari dua rumah sakit di kota itu pada hari Selasa.
Baca juga: Viral SPBU Bernama Eko di Yunani, Eko Patrio Tegaskan Bukan Miliknya
Perawat Rumah Sakit Alexandroupolis, Nikos Gioktsidis, membandingkan situasi ini dengan perang.
"Saya telah bekerja selama 27 tahun, saya belum pernah melihat hal seperti ini. Ini seperti kondisi perang, sungguh," katanya kepada Reuters.
Menurut Layanan Manajemen Darurat Copernicus Uni Eropa, kebakaran hutan di Yunani ini telah menghanguskan lebih dari 21.000 hektar lahan.
Uni Eropa telah mengerahkan dua pesawat pemadam kebakaran dari Siprus dan satu tim dari Rumania, dengan 50 petugas pemadam kebakaran untuk membantu Yunani mengendalikan kebakaran.
"Kami berada dalam keadaan darurat 'Kategori 5' seperti yang juga akan terjadi pada hari Selasa karena suhu yang sangat tinggi dan angin kencang," kata Artopios dari pemadam kebakaran Yunani pada hari Senin, menurut ANMA.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan di Yunani Jatuh, Dua Tewas
Yunani telah mengalami musim kebakaran yang sangat menghancurkan pada tahun ini.
Negara tersebut telah mengalami kebakaran terburuk sejak tahun 2003.
Bulan lalu, kebakaran hutan yang mematikan melanda sebagian pulau Rhodes di Yunani, memaksa ribuan wisatawan meninggalkan hotel mereka.
Kebakaran hutan yang tidak terkendali juga terus terjadi di Tenerife, di Kepulauan Canary Spanyol, dengan lebih dari 12.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Pemerintah Spanyol akan menyatakan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan di Tenerife sebagai "zona bencana" setelah kobaran api dapat dikendalikan.
Baca juga: Liburan Ala Arsene Wenger: Kakek 73 Tahun Berjemur Bareng Wanita Berbikini di Pantai Yunani
Desa-desa Dievakuasi
Petugas pemadam kebakaran Yunani memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di tengah suhu yang sangat panas.
Akibat kebakaran ini, dua desa di utara Athena dievakuasi setelah kebakaran hutan terjadi, sementara kebakaran besar di dekat perbatasan Turki berkobar untuk hari ketiga.
Kebakaran hutan terjadi pada hari Senin di wilayah Viotia tengah, sekitar 100 kilometer utara Athena.
Baca juga: Tragedi Kapal Tenggelam di Yunani Ungkap Masalah Migrasi Pakistan
Dikutip dari Deutsche Welle, otoritas perlindungan kebakaran memperingatkan risiko kebakaran "ekstrem" di sekitar Athena dan wilayah lain di Yunani selatan.
"Sistem (pemadam kebakaran) bersiaga, dan kita juga harus waspada. Risiko kebakaran hutan tetap tinggi," kata juru bicara pemerintah, Pavlos Marinakis.
Di wilayah timur laut dekat perbatasan Turki, kebakaran besar terus berkobar selama hari ketiga di dekat kota Alexandroupolis.
Angin kencang memperburuk situasi dan terus-menerus mengobarkan api.
Sekitar 13 desa di wilayah tersebut dievakuasi pada akhir pekan, dan beberapa rumah hancur.
"Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran menghadapi kobaran api, dibantu oleh 16 pesawat penurun air dan tujuh helikopter," kata Marinakis.
(Tribunnews.com/Whiesa)