Pada Juni lalu Prigozhin mengklaim pasukan Rusia menembaki kamp lapangan Wagner, tempat pasukan PMC beristirahat dan mempersenjatai kembali setelah penangkapan Artyomovsk bulan sebelumnya.
Akibatnya, Wagner melakukan pemberontakan.
Pendiri Wagner ini kemudian mengumumkan bahwa ia akan memimpin pasukannya dalam demonstrasi di Moskow untuk memecat pejabat militer yang diduga korup.
Namun pemberontakan tersebut dipercaya sebagai setingan dari Vladimir Putin saja, untuk memberikan kesan seolah-olah Wagner dan Rusia telah pecah.
Dalam unggahan video terakhir sebelum kecelakaan, Prigozhin menegaskan Wagner akan terus merekrut dan bekerja keras “untuk menjadikan Rusia lebih besar lagi,”. Dia menambahkan bahwa Wagner juga berupaya membantu Afrika menjadi “lebih bebas.”
Video pendek tersebut muncul online pada hari Senin dan tampaknya direkam di Afrika. Bos PMC itu bersenjata dan mengenakan pakaian militer sambil berdiri di lanskap seperti sabana, dengan beberapa pria bersenjata dan truk bersenjata terlihat di latar belakang.
“Grup Wagner melakukan aktivitas pengintaian dan pencarian. Menjadikan Rusia semakin hebat di semua benua! Dan Afrika bahkan lebih bebas lagi. Keadilan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Afrika,” kata Prigozhin, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut telah mengejar “ISIS, Al-Qaeda, dan bandit lainnya.”