TRIBUNNEWS.COM - Satu orang tewas dan 46 orang dirawat di rumah sakit setelah terkena dua ledakan di stasiun bahan bakar gas cair (LPG) di kota Crevedia, Rumania, Sabtu (26/8/2023).
Setelah ledakan pertama, api menyebar ke dua tangki dan sebuah rumah di dekatnya.
Orang-orang yang berada dalam radius 700 meter telah dievakuasi dari daerah itu.
Sementara lalu lintas di jalan nasional diblokir, menurut unit tanggap darurat pemerintah (IGSU).
"Ledakan kedua terjadi di stasiun LPG pada Sabtu (26/8/2023) malam dan melukai 26 petugas pemadam kebakaran," kata Raed Arafat, Kepala IGSU kepada wartawan.
"Dari 46 orang yang terluka, delapan orang diintubasi setelah menderita luka bakar parah," lanjutnya, seperti diberitakan Reuters.
Sejumlah 26 korban terluka itu adalah petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Resor Laut Hitam Rumania, NATO Siaga Rusia Tebar Ranjau Laut
Raed Arafat mengatakan lebih banyak ledakan bisa terjadi karena tank ketiga di lokasi tersebut menimbulkan risiko.
“Daerah tersebut masih berbahaya… ada risiko ledakan lain di kapal tanker lain,” kata Raed Arafat.
Empat orang dalam kondisi luka parah akan dipindahkan ke rumah sakit di Italia.
“Kami memperkirakan empat pasien pasti akan dipindahkan malam ini ke rumah sakit di Italia dan Belgia,” kata Perdana Menteri, Marcel Ciolacu kepada wartawan setelah pertemuan darurat dengan badan-badan negara yang terlibat dalam penanganan krisis ini.
Sekitar 25 mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi kejadian, namun api belum bisa dipadamkan.
Presiden Rumania Klaus Iohannis menggambarkan ledakan tersebut sebagai sebuah tragedi dan mengatakan dia sangat sedih dengan apa yang terjadi.
“Penyelidikan harus segera dilakukan untuk melihat apakah peraturan dilanggar. Saya meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan segera bagi mereka yang terluka sehingga tragedi ini tidak terjadi lagi,” tulisnya di Facebook, seperti dilaporkan CNN Internasional.
Baca juga: Gelar Latihan Militer di Rumania, NATO Pamer Kekuatan Roket HIMARS