“Tantangan besarnya adalah menerjemahkan kata-kata yang digunakan dalam konteks militer atau teknis… kata-kata yang tidak digunakan siapa pun dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bonn.
Masalah bahasa juga dilaporkan menghambat pelatihan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 rancangan Amerika Serikat, sebuah program yang saat ini sedang berlangsung di Denmark.
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh memperingatkan pekan lalu bahwa Washington tidak akan menyetujui pengiriman F-16 ke Kiev oleh negara-negara Eropa sampai para penerbang Ukraina belajar berbicara bahasa Inggris secara benar.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina oleh AS dan sekutunya di Eropa hanya akan memperpanjang pertempuran dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.
Menurut para pejabat Rusia, pasokan senjata dan pelatihan kepada pasukan Kiev, serta pembagian intelijen, berarti bahwa negara-negara Barat secara de facto sudah menjadi pihak dalam konflik tersebut.
(oln/*/RT)