Di Balik Kematian Prigozhin: Pesawat Anti-Radar dan Berubahnya Manifes
TRIBUNNEWS.COM - Cerita seputar kematian Pimpinan Private Military Company (PMC/Perusahaan Militer Swasta) Wagner, Yevgeny Prigozhin, terus mengemuka tiga hari pasca-penguburannya.
Kabar terbaru, dilansir Wall Street Journal, menyebut Prigozhin diketahui telah berhenti menggunakan pangkalan udara militer untuk bepergian menggunakan transportasi penerbangan di sekitar wilayah Rusia pacapemberontakan bersenjata yang dia pimpin terhadap komando militer Moskow, akhir Juni silam.
Prigozhin juga disebutkan menolak menggunakan pesawat milik Kementerian Situasi Darurat Rusia, EMERCOM.
Baca juga: Komando Pasukan Khusus Ukraina Terbunuh dan Ditangkap, FSB Rusia: Senjata Mereka Ngeri-ngeri
"Sebaliknya, Yevgeny Prigozhin mulai melakukan perjalanan dengan jet bisnis Embraer Legacy 600 miliknya, yang dilengkapi dengan kemampuan kamuflase dan penghindaran pengawasan," tulis The Wall Street Journal, mengutip mantan perwira Angkatan Udara Rusia dan karyawan Wagner.
Sebelumnya, Prigozhin menghabiskan waktu bertahun-tahun mempraktikkan cara untuk menyamarkan penerbangannya.
Namun penerbangan 'rahasia' ini hanya dia lakukan saat bepergian ke luar negeri dan saat datang ke negara-negara Afrika.
Pesawat pimpinan Wagner itu disebutkan sering lepas landas dari lapangan terbang militer Chkalovsky dekat Moskow, kemudian mematikan transpondernya dan menghilang dari layar radar pelacakan udara.
Pada saat yang sama, awak pesawat yang ditumpangi Prigozhin juga membawa paspor palsu.
Standard Operational Procedure (SOP) lainnya dalam penerbangan yang lazim dilakukan Prigozhin dengan pesawat pribadinya itu adalah berubahnya manifes atau daftar penumpang sebelum lepas landas.
Prigozhin juga akan bertanya ke timnya tentang seberapa dekat staf darat bisa berinteraksi dengan pesawat.
"Tidak jarang juga seorang pengawas lalu lintas udara diberitahu melalui radio di tengah penerbangan bahwa pesawat tersebut tiba-tiba berpindah tujuan," tulis laporan tersebut.
Tak Kesampingkan Unsur Sabotase
Pihak berwenang Rusia tidak mengeyampingkan potensi adanya faktor kesengajaan dalam kecelakaan pesawat yang menewaskan bos Wagner Yevgeny Prigozhin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, Rabu (30/8/2023) menyebut, pihak berwenang Rusia akan mempertimbangkan setiap skenario yang mungkin menjadi penyebab jatunya pesawat.