TRIBUNNEWS.COM - Penerbangan Delta Air Lines dari Milan, Italia ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS) mengalami turbulensi parah.
Akibatnya, 11 orang terluka, beberapa di antaranya sampai harus ditandu keluar dari pesawat, dikutip dari Metro.co.uk.
MailOnline mewartakan, ketika kru melaporkan adanya turbulensi parah, pesawat itu berada sekitar 64,36 kilometer dari tujuannya, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.
Penerbangan itu mengalami turbulensi parah pada Selasa (29/8/2023), sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Maskapai penerbangan dan otoritas federal mengatakan selain penumpang, pramugari juga termasuk di antara korban yang terluka, lapor NY Post.
Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan akan menyelidiki insiden tersebut.
"Total 11 penumpang dan awak dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena luka-luka mereka," kata Delta Air Lines dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Delta Air Lines Sediakan Wi-Fi Gratis di Udara Mulai Februari 2023
Penumpang Pesawat Keluar Sambil Ditandu
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan setidaknya dua orang diangkut dengan tandu menyusuri lorong Airbus A350 setelah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.
Seorang wanita, yang diyakini sebagai pramugari, dikawal turun dari pesawat dengan mengenakan penutup kepala dan penyangga leher.
Sementara, seorang penumpang terlihat memegang kantong es besar di kepalanya, menurut video tersebut.
Beberapa anggota kru juga terekam mengenakan penyangga leher saat mereka duduk di kursi roda di dalam terminal.
Baca juga: Penerbangan dari China ke Bali Meningkat, Jumlah Kunjungan Wisman Tembus 1 Juta pada Juli 2023
Kesaksian Penumpang
Penumpang yang merekam video tersebut, pengguna Instagram @helloayo, mengenang bagaimana pesawat tiba-tiba mengalami turbulensi.
Hentakan pesawat membuat banyak orang, termasuk dirinya sendiri, “terbang dari kursi mereka.”
Sepasang suami istri di dalam pesawat, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada Fox5 bahwa penumpang harus tetap berada di pesawat selama sekitar dua jam.
Sementara yang terluka, termasuk beberapa yang tampaknya mengalami “cedera kepala serius”, diprioritaskan dan ditandu keluar pesawat.
"Banyak darah dan mengerikan,” kata penumpang tersebut tentang kejadian di dalam pesawat.
Baca juga: Profil Pesawat Angkut Militer Il-76 Rusia, Si Gajah yang Terbakar Dihajar Drone Semut Ukraina
Tanggapan Delta Air Lines
Maskapai tersebut mengatakan agen Delta menyediakan makanan, penginapan, dan pemesanan ulang untuk pelanggan yang tidak terluka yang terkena dampak penundaan.
Delta mengkonfirmasi 11 dari 151 penumpang dirawat di rumah sakit.
Namun perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai cedera mereka atau kondisi orang-orang yang terlibat.
“Anggota Tim Delta Care sedang bergerak untuk terhubung dengan pelanggan,” kata Delta dalam sebuah pernyataan.
“Prioritas kami adalah merawat pelanggan dan kru kami yang mengalami cedera.”
Ada juga 10 pramugari dan empat pilot di dalamnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)