Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dana tersebut dirancang untuk mendukung Ukraina dalam upayanya menerobos 'garis pertahanan yang sangat kejam' yang dibuat oleh pasukan Rusia.
Baca juga: Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Robotine, Tanda-tanda Kalah atau Strategi Taktis Lawan Ukraina?
Pejabat itu menambahkan, pertahanan udara terus menjadi prioritas utama.
Sebagai informasi, karena masalah keamanan yang disebabkan oleh konflik aktif, rencana perjalanan Blinken sempat dirahasiakan sampai dia tiba di Ukraina.
Delegasi menteri meninggalkan wilayah Washington pada Senin (4/9/2023) malam.
Mereka mendarat di Polandia pada hari Selasa sebelum melakukan perjalanan sepanjang malam dengan kereta api dan mencapai Kyiv pada Rabu pagi waktu setempat.
Baca juga: Gedung Putih: Korea Utara akan Bayar Harga jika Pasok Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina
Kunjungan diplomat tinggi Washington adalah kesempatan bagi Amerika Serikat dan Ukraina untuk bersekutu menjelang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) akhir bulan ini, kata seorang pejabat senior departemen luar negeri kepada wartawan yang bepergian bersama Blinken.
Meskipun beberapa pejabat AS secara pribadi mengkritik strategi serangan balik Ukraina, pejabat tersebut tidak akan menjelaskan secara spesifik selain mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk datang dan menilai bagaimana serangan balasan tersebut berjalan.
Adapun kedatangan Blinken di Kyiv terjadi kurang dari sebulan setelah Presiden AS Joe Biden meminta Kongres memberikan lebih dari $24 miliar untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia dalam perang yang sedang berlangsung.
Sebab, beberapa jajak pendapat menunjukkan dukungan publik Amerika terhadap pendanaan lanjutan mulai melemah.
Kunjungan ini juga akan membantu pemerintah menyatakan dukungan berkelanjutannya kepada rakyat Amerika, kata pejabat itu.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina