TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Jakarta, Wakil Presiden atau Wapres Amerika Serikat (AS) Kamala Harris membuat pernyataan yang menggemparkan publik Amerika saat wawancara dengan dengan Associated Press/AP.
Kamala berada di Jakarta sejak dua hari lalu menghadiri KTT ASEAN.
Pernyataan Kamala yang menyatakan siap menggantikan Joe Biden sebagai Presiden yang bikin gempar.
Kamala Harris mengatakan bahwa aspek penting dari perannya adalah kesiapan untuk memangku jabatan presiden jika Presiden AS saat ini Joe Biden tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya.
Harris mengatakan itu setelah dia awalnya mencoba untuk mengalihkan pertanyaan mengenai Joe Biden yang saat ini berusia 80 tahun dengan menyebutkan pencapaian legislatifnya.
“Pertanyaan tentang usia presiden sering kali sejalan dengan pertanyaan tentang bagaimana Anda akan mengambil peran tersebut jika diperlukan. Apakah Anda merasa siap menghadapi kemungkinan itu? Apakah menjabat sebagai wakil presiden telah mempersiapkan Anda untuk pekerjaan itu?” tanya Reporter Associated Press Chris Megerian kepada Kamala Harris.
“Ya,” jawab wakil presiden berusia 58 tahun itu di Jakarta, Indonesia, tempat dia mewakili Biden pada KTT tahunan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
“Dan bagaimana Anda menggambarkan proses itu?” tanya reporter itu.
Baca juga: Wapres Kamala Harris Ajak Presiden Jokowi Jalin Kemitraan Strategis Indonesia-AS
“Baiklah, pertama-tama, mari saya menjawab hipotesis Anda, tetapi Joe Biden akan baik-baik saja. Jadi itu tidak akan membuahkan hasil,” kata Harris.
“Tetapi mari kita juga memahami bahwa setiap wakil presiden – setiap wakil presiden – memahami bahwa ketika mereka mengambil sumpah, mereka harus sangat jelas mengenai tanggung jawab yang mungkin mereka miliki untuk mengambil alih pekerjaan sebagai presiden. Saya tidak berbeda.”
Delapan dari 45 orang yang pernah menjabat sebagai presiden Amerika meninggal saat menjabat dimana empat diantaranya karena pembunuhan dan empat karena sebab alamiah.
Biden, yang sudah menjadi presiden tertua, akan berusia 81 tahun pada bulan November 2023 ini.
Dalam beberapa kesempatan kesehatan Biden juga mulai dipertanyakan bahkan beberapa kali dia terlihat tersandung saat berjalan.
Politisi Amerika biasanya menahan diri untuk tidak berhipotesis tentang potensi kematian tokoh lanjut usia termasuk presiden karena takut menuai kritik.