Rusia telah meningkatkan serangan udara terhadap infrastruktur ekspor biji-bijian Ukraina di Sungai Danube dan di pelabuhan Odesa sejak pertengahan Juli 2023.
Serangan di Odesa terjadi setelah Rusia keluar dari perjanjian yang ditengahi PBB yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina yang aman melalui Laut Hitam.
Para pejabat Ukraina mengatakan pertahanan udara menembak jatuh 16 dari 20 drone yang ditembakkan Rusia semalam.
Komando Militer Selatan mengatakan 14 drone telah ditembak jatuh di wilayah Odesa dan dua lainnya di wilayah selatan Mykolaiv.
Oleh Kiper, gubernur wilayah Odesa, mengatakan sebuah bangunan non-perumahan telah dirusak oleh puing-puing drone tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dia melaporkan tidak ada korban jiwa di wilayah Odessa.
Baca juga: Kuba Tangkap 17 Orang Terkait Jaringan Perdagangan Manusia, Pikat Pemuda untuk Perang Rusia
Pada hari yang sama, pemakaman diadakan untuk seorang remaja berusia 18 tahun yang termasuk di antara 16 orang yang tewas pada Rabu (6/9/2023) dalam serangan Rusia di sebuah pasar di Kostiantynivka di wilayah Donetsk timur Ukraina.
Serangan itu melukai 33 orang lainnya dan menghancurkan pasar.
Sementara itu, Rusia mengadakan pemilihan lokal di wilayah Kherson yang dikuasainya. Pemilihan kepala daerah juga diadakan di wilayah Donetsk, Luhansk dan Zaporizhzhia.
Di Kherson, penduduk setempat dan aktivis Ukraina mengatakan petugas pemungutan suara melakukan kunjungan ke rumah-rumah dengan ditemani tentara bersenjata, seperti diberitakan AP News.
Ukraina telah menolak pemilu tersebut, menyerukan kepada sekutu-sekutunya untuk mengutuk tindakan Rusia dan mendesak mereka untuk tidak mengakui pemerintahan apa pun yang terbentuk sebagai hasil pemilu tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina