TRIBUNNEWS.com - Setidaknya ada 2.012 korban tewas dalam bencana gempa bumi yang terjadi di Maroko, Jumat (8/9/2023) malam, sedangkan 2.059 lainnya mengalami luka.
Tak hanya itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengungkapkan ada 1.404 korban gempa tengah dalam kondisi kritis.
Lantas, apa yang perlu kita ketahui dari bencana gempa bumi di Maroko?
Gempa bumi berkekuatan 6,8 SR mengguncang Maroko pada Jumat malam sekitar pukul 23.11 waktu setempat.
Dilansir BBC, gempa susulan terjadi 19 menit kemudian dengan kekuatan 4,9 SR.
Baca juga: Bupati Kebumen Turut Merasakan Detik-detik Gempa di Maroko: Barang Berjatuhan, Tembok Runtuh
Di mana gempa terjadi?
Pusat gempa berada di daerah berpenduduk jarang di Pegunungan High Atlas, sekitar 71 km dari barat data Marrakesh.
Korban paling banyak diperkirakan berasal dari daerah terpencil.
Sementara, di wilayah Marrakesh, al-Haouz, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant dipastikan banyak korban tewas.
Dikabarkan, satu keluarga terjebak di rumah mereka di kota al-Haouz.
Apa saja kerusakan yang terjadi?
Banyak bangunan di Marrakesh yang hancur atau rusak.
Kerusakan paling parah terutama terjadi di beberapa bagian wilayah Madinah, yang merupkan situs Warisan Dunia UNESCO.
Reruntuhan juga terlihat di sekitar menara masjid bersejarah, Kutubiyya.
Dampak gempa juga dirasakan di kota lain dekat Marrakesh, seperti Amizmiz.
Tingkat kerusakan yang terjadi di desa-desa pengunungan belum diketahui, namun diyakini kerusakan akibat gempa meluas.