TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin negara-negara terkaya di dunia berkumpul di ibu kota India, New Delhi, untuk menghadiri KTT G20.
Perdana Menteri (PM) India Modi mengundang Uni Afrika untuk secara resmi bergabung dengan G20, dikutip dari Al Jazeera.
"Dengan persetujuan semua orang, saya meminta ketua Uni Afrika untuk mengambil kursinya sebagai anggota tetap G20," kata Modi dalam pidato pembukaan KTT G20.
Uni Afrika adalah sebuah badan kontinental yang terdiri dari 55 negara anggota.
Kini, Uni Afrika memiliki status yang sama dengan Uni Eropa.
Sebelum resmi bergabung dengan G20, Uni Afrika disebut sebagai "organisasi internasional yang diundang" dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Hadiri KTT G20 di Bharat Mandapam, Presiden Jokowi Disambut Langsung oleh PM Modi
India Berubah Nama jadi Bharat?
Ada satu hal yang menjadi sorotan ketika Narendra Modi membuka KTT G20.
Modi telah menyampaikan pidato pembukaannya pada KTT G20 dengan papan nama negaranya berlabel "Bharat".
Spekulasi pun bermunculan, apakah India akan mengubah nama resminya menjadi Bharat.
Beberapa hari sebelumnya, undangan Gala Dinner pertemuan puncak KTT G20 dikirimkan atas nama 'Presiden Bharat' - bukan India.
Baca juga: KTT G20 di India: Daftar Negara Anggota, Agenda Pembahasan, dan Kehadiran Jokowi
Modi sendiri biasanya menyebut India sebagai "Bharat".
Bharat merupakan sebuah kata yang berasal dari kitab suci Hindu kuno, dan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut berdasarkan konstitusinya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)