TRIBUNNEWS.COM - Seorang penjaga kebun binatang di Austria meninggal dan seorang lainnya terluka parah setelah diserang oleh badak, Selasa (13/9/2023).
Dilansir CNN Internasional, badak tersebut menyerang penjaga hewan yang berusia 33 tahun.
Saat itu, perempuan tersebut sedang menjalankan pekerjaannya di pagi hari di dalam kandang hewan di Kebun Binatang Salzburg Hellbrunn.
Wanita tersebut, yang merupakan seorang penjaga kebun binatang berpengalaman, meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga: Pasangan Suami-Istri Asal Austria yang Sedang Bulan Madu Hilang Tersapu Banjir di Yunani
Penjaga lainnya yang merupakan seorang pria berusia 34 tahun juga diserang oleh badak tersebut ketika mencoba menakut-nakuti hewan itu.
Ia kemudian terluka parah dan dibawa ke Rumah Sakit Universitas Salzburg, di mana ia menjalani operasi darurat.
"Kami benar-benar terkejut dan belum mengetahui bagaimana hal ini bisa terjadi," kata juru bicara kebun binatang, Ulrike Ulmann, dilansir CNN Internasional.
"Pagi-pagi badak rutin dilumuri dengan obat nyamuk. Ini selalu terjadi di kawasan lindung," tuturnya.
Kebun binatang ini adalah rumah bagi 150 spesies dan 1.500 hewan, termasuk badak putih.
Dua ekor badak betina, Jeti dan Tamika, serta dua ekor jantan, Tamu dan Athos, saat ini tinggal di kompleks badak tersebut.
Sementara itu, Kebun binatang ditutup pada hari Selasa (12/9) dan Rabu (13/9) karena insiden tersebut.
Baca juga: 75 Ekor Buaya Lepas dari Penangkaran saat Banjir di Guangdong China, Terekam Kamera Berenang di Air
Tanggapan Direktur Kebun Binatang
Polisi Salzburg mengatakan, upaya untuk menyadarkan wanita yang diserang badak tidak berhasil karena beratnya luka yang diderita olehnya.
Dilansir AP News, kedua penjaga yang diserang oleh badak merupakan pasangan suami-istri.
Wanita tersebut menderita luka dada yang parah sementara suaminya mengalami patah kaki.
Nama kedua penjaga kebun binatang tidak dirilis sesuai dengan aturan privasi Austria.
Pria tersebut, seorang penjaga hewan terlatih, telah bekerja di kebun binatang tersebut sejak tahun 2008, dan istrinya, seorang penjaga hewan bersertifikat, sejak tahun 2014.
Sebelumnya, istrinya bekerja di Munich, kata direktur kebun binatang.
Direktur kebun binatang, Sabine Grebner, mengatakan bahwa korban dikenal sangat berhati-hati dan penuh perhatian terhadap hewan.
Ia juga memiliki kepekaan yang sangat baik ketika berhadapan dengan para hewan.
Grebner mengatakan keadaan pasti bagaimana serangan itu terjadi masih belum diketahui.
"Mungkin ada semacam iritasi. Kami sangat kecewa dan terkejut," katanya dikutip dari AP News.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Seekor Singa Lepas di Jalanan Padat Kota Karachi, Pakistan
Akibat insiden ini, semua peraturan keselamatan di kebun binatang akan dievaluasi kembali.
Grebner menambahkan, bahwa belum pernah ada insiden sebelumnya di kandang badak, yang didirikan hampir 30 tahun lalu.
Jeti sendiri memiliki berat 1,8 ton dan telah berada di kebun binatang sejak 2009.
Badak tersebut kooperatif dan tidak menimbulkan pernah ribut.
Jeti berperan sebagai bibi bagi hewan-hewan muda tersebut dan melahirkan seekor badak pada tahun 2015.
(Tribunnews.com/Deni)