Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan udara di pantai barat Suriah pada Rabu (13/9/2023).
Serangan tersebut menewaskan dua tentara Suriah dan melukai enam lainnya, kata media pemerintah, dilansir Al Jazeera.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan serangan juga menargetkan gudang senjata milik kelompok Hizbullah.
Belakangan diketahui, wilayah yang terkena rudal Israel itu merupakan tanah kelahiran Presiden Bashar al-Assad.
Kantor berita Suriah mengutip seorang pejabat militer yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan rudal juga mengenai unit pertahanan udara di provinsi Tartou.
Laporan itu menerangkan rudal ditembakkan oleh pesawat tempur yang terbang di atas Laut Mediterania.
Baca juga: Saat Putin Bicara Soal Eks Tangan Kanannya yang Membelot ke Israel
"Tepat pukul 17.22 sore ini, musuh Israel melakukan serangan dari arah Laut Mediterania yang menargetkan beberapa situs pertahanan udara kami di Tartous," ungkap SANA.
“Agresi tersebut menyebabkan kematian dua tentara, dan melukai enam lainnya,” tambahnya.
Pemantau perang yang berbasis di Inggris juga mengonfirmasi kematian dua tentara tersebut.
"Seorang pejuang yang kewarganegaraannya tidak diketahui juga tewas," kata pemantau perang itu.
Serangan di Aleppo
Ini adalah serangan pertama yang dilaporkan sejak Israel meluncurkan serangan ke Bandara Internasional Aleppo pada 28 Agustus 2023.
Serangan waktu itu merusak landasan pacu dan membuatnya tidak beroperasi.
Tahun ini, sudah beberapa kali Bandara Aleppo menjadi target serangan.
Baca juga: Daftar Negara Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Maroko, Israel hingga Prancis
Sama seperti serangan bulan kemarin, serangan bulan Maret 2023 juga mengganggu operasional bandara.
Tidak ada komentar dari Israel mengenai serangan tersebut.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah.
Israel juga berulang kali mengatakan tidak akan mengizinkan Iran, yang mendukung Damaskus, untuk memperluas pengaruhnya di sana.
Israel sebagian besar menghindari serangan terhadap provinsi-provinsi pesisir tempat aset militer utama Rusia terkonsentrasi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)