Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Panel tenaga surya (solar panel) akan jauh semakin banyak di masa mendatang sebagai bagian dari pembangkit tenaga surya.
Kini Reborn Panel telah tercipta pertama kali di dunia dilakukan perusahaan Jepang, sehingga panel surya bisa didaur ulang menjadi panel surya yang baru kembali.
"Teknologi daur ulang ini kami kerjakan sejak sekitar 6 tahun lalu menciptakan materi-materi untuk pembuatan solar panel. Materi selesai dibuat solar panel baru yang dinamakan Reborn Panel telah kami lakukan sama seperti solar panel aslinya yang baru," papar Hideyuki Sakumoto, Presiden Niimi Solar Company, Ltd.khusus kepada Tribunnews.com minggu lalu.
Sakumoto menyatakan teknologi tersebut telah dipatentkan di Jepang bersama PV Reborn Associationyang diketuai oleh Takahisa Fuji.
"Saat ini pasar solar panel Jepang masih sedikit hanya 0,3 persen dari jumlah pasar dunia. Hanya sekitar 70 Giga Watt saja dengan biaya pembuatan sekitar 950 miliar yen. Namun dengan adanya Reborn Panel ditargetkan tahun 2050 energi bisa mencapai sekitar 350 Giga Watt berarti memunculkan biaya pembuatan sekitar 4 triliun yen, dengan per tahun peningkatan energi di Jepang sekitar 15 Giga Watt di Jepang," papar Fujii.
Teknologi yang bisa mendaurulang solar panel tersebut menurut Fujii juga bisa membuat semiconductor hasil daur ulang di mana Jepang sangat kekurangan saat ini.
Lalu apakah harga Reborn Panel nanti karena dibuat dari bahan daur ulang menjadi lebih mahal dari harga solar panel awal yang dibuat sebelumnya?
"Tidak. Harganya bahkan mungkin saja nantinya bisa lebih murah 30% untuk Reborn Panel sedangkan kualitasnya sama dengan sebelumnya tidak ada bedanya," papar Sakumoto lagi.
Demikian pula kekuatan daya tahan lama solar pabel yang ada selama ini sekitar 20-25 tahun, untuk Reborn Panel juga sama lamanya tidak ada bedanya bisa mencapai 20-25 tahun kekuatannya.
Teknologi baru ciptaan Jepang ini yang bisa mendaur ulang solar panel itu apakah tidak takut dicuri orang atau negara lain?
"Tidak. Kita punya Black Box yang tidak bisa diketahui orang lain. Jadi kalau pun misalnya dibuat di Indonesia bisa saja tidak ada masalah."
Kumpulkan semua solar panel bekas yang ada di Indonesia, lalu dengan teknologi Jepang itu membuat Reborn Panel di Indonesia dengan kualitas yang sama dengan solar panel baru bahkan harganya bisa lebih murah dari yang ada, tambahnya lagi.
Teknologi pemisahan semua materi solar panel sudah dikuasai pihak Jepang dan telah membuat Reborn Panel dari materi hasil daur ulang solar panel yang bekas atau yang rusak tersebut.
Biaya penelitian tersebut sehingga berhasil kini membuat Reborn Panel diperkirakan sedikitnya menghabiskan 200 juta yen. Lalu berapa harga penjualan Reborn Panel tersebut ke masyarakat?
"Masih dihitung dan masih terus penyempurnaan kerjasama dengan berbagai pihak juga tersebut profesor dari universitas di Jepang. Mungkin paling cepat untuk bisa menjadi produksi massal Reborn Panel ini sekitar 2 tahun mendatang," kata Fujii dan Sakumoto.
Keduanya juga sangat tertarik memasarkan produk ini ke Indonesia dengan pembentukan Reborn Park sehingga di lokasi tertentu bisa memproduksi Reborn Panel untuk kebutuhan dalam negeri Indonesia. Membuat dari solar panel yang rusak diolah di daur ulang menjadi Reborn Panel dengan kualitas dan kemampuan yang sama seperti yang lainnya. Bagi yang tertarik dapat mengirimkan email ke: info@rebornpanel.com dengan subject: Reborn Panel.
"Dengan adanya teknologi pembuatan Reborn Panel ini kita tidak lagi tergantung kepada materi dari luar. Barang yang ada yang rusak bisa di daur ulang, dibentuk materi yang baru hasil daur ulang dan bisa membuat Reborn Panel yang sama bagusnya dengan solar panel yang ada sekarang," tekan Sakumoto lebih lanjut.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.