TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu bertemu dengan Elon Musk di California, Amerika Serikat (AS), dikutip dari The Guardian.
Pada Minggu (17/9/2023), kantor PM Israel membagikan bahwa keduanya membahas soal meningkatkan teknologi AI untuk investasi masa depan Israel, dikutip dari themessenger.
Netanyahu mengunjungi Silicon Valley sebelum ke New York untuk berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kemudian bertemu Presiden AS Joe Biden, lapor Times of Israel.
Pertemuan tersebut terjadi di tengah perselisihan mendalam antara Musk dan Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.
Saat bertemu dengan Musk, Netanyahu memuji miliader itu.
"Musk memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan Israel, jika ia mau membantu Israel mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih," kata Netanyahu.
Translate: "Pada awal kunjungan ini saya akan mengunjungi California. Saya bermaksud untuk bertemu dengan seseorang yang saat ini memimpin perkembangan paling dramatis dalam teknologi manusia di era baru dan mungkin secara umum, Elon Musk.
Saya akan berdiskusi dengannya mengenai topik kecerdasan buatan, dan saya juga akan bekerja dengannya untuk berinvestasi di Israel pada tahun-tahun mendatang."
Baca juga: Elon Musk Buat Kontroversi Lagi, Sebut Pengguna X Bakal Dikenakan Biaya Bulanan
Sepak Terjang Elon Musk di Dunia AI
Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, pembuat alat populer ChatGPT.
Dia berpisah dengan OpenAI pada tahun 2018.
Musk kemudian fokus pada AI melalui perusahaannya yang lain, termasuk Tesla dan Space.
Beberapa bulan lalu, Elon Musk mendirikan perusahaan baru yang sepenuhnya fokus pada teknologi, yakni XAI.
Antisemitisme pada X