Dikutip dari CNN, sejak membeli perusahaan Twitter atau X tahun lalu, Musk telah memberhentikan lebih dari 80 persen staf X.
Selain memprovokasi klaim bahwa ia telah melemahkan penegakan X terhadap ujaran kebencian, Musk telah memicu ketegangan dengan kelompok masyarakat sipil dan khususnya Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.
Meski dituduh oleh kelompok hak-hak sipil memperkuat antisemitisme sejak memimpin X, Elon Musk membantah klaim tersebut.
Laporan Washington Post sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan Netanyahu dengan Elon Musk merupakan kampanye untuk mencegah meningkatnya kritik seputar pernyataan-pernyataan antisemit di X.
"Diskusi ini direncanakan beberapa minggu lalu dan membahas tentang AI, bukan bukan Liga Pencemaran Nama Baik (mereka menghapus 'A')," tulis Musk di X.
Warga Israel di San Francisco mengatakan mereka bermaksud memprotes pertemuan Netanyahu dan Musk.
Netanyahu juga kemungkinan akan menghadapi protes selama kunjungannya ke Amerika oleh warga Israel yang menentang perombakan hukum yang dilakukan pemerintahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)