TRIBUNNEWS.COM - Ada lima warga Amerika Serikat (AS) yang dipulangkan dari Iran sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Washington dan Teheran.
Gedung Putih menyebutkan profil tiga tahanan.
Mereka dibebaskan dan menjadi tahanan rumah sebelum akhirnya dipulangkan.
Sebut saja Siamak Namazi, Emad Sharghi, dan Morad Tahbaz.
Pejabat senior di pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa pertukaran tahanan ini sudah lama dinantikan.
Lima warga Amerika yang dibebaskan dan dua anggota keluarga mereka yang berasal dari AS sedang dalam perjalanan ke Amerika.
Mereka baru saja tiba di Ibu Kota Qatar, Doha pada Senin (18/9/2023) malam.
Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran Seiring Semakin Dekatnya Pertukaran Tahanan
Berikut ini profil Siamak Namazi, Emad Sharghi dan Morad Tahbaz yang dilansir dari Al Jazeera:
1. Siamak Namazi
Siamak Namazi berusia 51 tahun.
Ia adalah seorang pengusaha dengan kewarganegaraan ganda AS-Iran.
Namazi ditahan pada tahun 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.
Beberapa bulan kemudian, ayahnya yang sakit, Baquer Namazi, ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara.
Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2016 atas tuduhan memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.
Sama seperti Siamak Namazi, Baquer Namazi yang merupakan mantan gubernur provinsi Iran, pernah juga bekerja di UNICEF, punya kewarganegaraan ganda.
Ia dijebloskan dalam tahanan rumah pada 2018 dengan alasan medis.
Pada 2022, Baquer Namazi meninggalkan Iran untuk menjalani perawatan medis.
Baca juga: Sejarah Pertukaran Tahanan AS-Rusia: Terbaru Ada Viktor Bout untuk Pebasket Wanita Brittney Griner
2. Emad Sharghi
Tahanan lain yang dipulangkan ke Amerika yakni Emad Shargi, pria berusia 59 tahun.
Pada tahun 2017, Sharghi dan istrinya pindah dari Amerika ke Iran.
Pengusaha keturunan Iran-Amerika ini pertama kali ditangkap pada tahun 2018.
Saat itu ia bekerja untuk Saravan Holding, sebuah perusahaan investasi teknologi.
Shargi dibebaskan dengan jaminan setelah delapan bulan dipenjara.
Pengadilan Revolusi membebaskannya dari tuduhan mata-mata dan terkait keamanan.
Namun ia masih berada di bawah larangan perjalanan.
Pada November 2020, Pengadilan Revolusi memanggil Sharghi dan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan spionase.
Awalnya, Sharghi tidak dipenjara.
Tetapi media Iran melaporkan pria itu ditangkap ketika mencoba melarikan diri dari Iran pada Januari 2021.
Baca juga: Pertukaran Tahanan AS-Taliban: Siapa Mark Frerichs, Bashir Noorzai?
3. Morad Tahbaz
Morad Tahbaz merupakan pria berusia 67 tahun.
Tahbaz dikenal sebagai pemerhati lingkungan keturunan Iran-Amerika.
Ia juga memegang kewarganegaraan Inggris.
Tahbaz ditahan pada tahun 2018.
Pada 2019, Tahbaz dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena “pertemuan dan kolusi melawan keamanan nasional Iran” dan “kontak dengan pemerintah musuh AS untuk tujuan memata-matai”.
Hanya identitas keluarga Siamak Namazi yang terungkap ke publik.
Keluarga dari dua orang lainnya disembunyikan.
Ada informasi yang menyebut bahwa mereka adalah ilmuwan dan pengusaha.
Media Barat melaporkan bahwa salah satunya adalah seorang wanita.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)