News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Armenia vs Azerbaijan

27 Orang Tewas dalam Pertempuran di Nagorno-Karabakh, Rusia Minta Agresi Dihentikan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari rekaman selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 19 September 2023 menunjukkan sebuah ledakan di posisi yang digunakan oleh orang-orang Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Azerbaijan mengatakan pada 19 September 2023 bahwa pihaknya telah melancarkan operasi anti-teroris di wilayah yang disengketakan, di mana musuh bebuyutan Kaukasus tersebut terlibat dalam perang singkat namun brutal pada tahun 2020.

Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi di Yerevan

Dewan keamanan Armenia sebelumnya sudah memperingatkan akan terjadinya kerusuhan skala besar.

Di Ibu Kota Armenia, Yerevan, pengunjuk rasa bentrok dengan polisi.

"Lebih dari 30 orang terluka dalam bentrokan di Yerevan," kata Kementerian Kesehatan.

Demonstran menuntut Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban situasi di Nagarno-Karabakh.

Pashinyan mengatakan Karabakh ditembaki secara intensif sebagai upaya untuk memprovokasi perang.

Ia meminta pasukan penjaga perdamaian Rusia melakukan tugasnya dan memperingatkan bahwa pasukan tak dikenal sedang membicarakan kudeta di Yerevan.

Reaksi Internasional atas Pertempuran Baru di Nagorno-Karabakh

Amerika Serikat (AS) dan Prancis meminta Azerbaijan menghentikan serangannya terhadap separatis Karabakh.

Baca juga: Azerbaijan meluncurkan operasi militer ke Nagorno-Karabakh, warga sipil dilaporkan tewas

Peta Azerbaijan dan Armenia, serta wilayah yang menjadi sengketa Nagorno-Karabakh (via CNN.com)

- Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara melalui telepon dengan Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Blinken mendesak Azerbaijan untuk “segera menghentikan aksi militer di Nagorno-Karabakh”.

- Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berbicara dengan Pashinyan, dikutip NPR.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini