TRIBUNNEWS.COM - Gelombang serangan massal Rusia menyasar Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 43 rudal ke Kyiv pada Rabu (21/9/2023) pagi.
Jet tempur dan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 36 rudal, dikutip dari Kyiv Independent.
Secara total, sedikitnya 26 orang terluka di seluruh Ukraina.
"Rusia menggunakan 10 pesawat Tu-95 untuk meluncurkan rudal jelajah Kh-101/Kh-555/Kh-55, (serangan) dimulai sekitar pukul 03.40 pagi waktu setempat," kata Angkatan Udara.
Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa rudal tersebut diluncurkan dalam beberapa gelombang, menggunakan 10 pesawat tempur Rusia.
“Pada malam tanggal 21 September 2023, sekitar pukul 03:40, penjajah Rusia menyerang Ukraina dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Kh-101/Kh-555/Kh-55," kata laporan itu.
"Sebanyak 43 rudal jelajah ditembakkan dari 10 pembom strategis Tu-95ms di sebelah barat Engels,” terang laporan itu.
Baca juga: Jet Bomber Rusia Jatuh di Dekat Luhansk, Moskow Sudah Kehilangan 20 Jet Tempur Su-34 Sejak Invasi
Roket memasuki wilayah udara Ukraina dari berbagai arah.
- Serangan di Kharkiv
Angkatan Udara menambahkan bahwa Rusia juga menyerang Kharkiv dengan rudal anti-pesawat S-300.
Sedikitnya 2 orang terluka dalam serangan tersebut.
- Serangan di Kherson
Di Kherson, dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan yang menghantam gedung asrama, lapor Gubernur Oblast Kherson Oleksandr Prokudin.
- Lviv dan Rivne
Serangan rudal juga mengakibatkan kerusakan di wilayah barat Lviv dan Rivne.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-575: Polandia Tidak akan Lagi Mempersenjatai Ukraina
Sejumlah wilayah juga mengalami pemadaman listrik akibat rentetan serangan rudal Rusia.
"Serangan rudal Rusia merusak infrastruktur energi di Ukraina tengah dan barat pada hari Kamis (21/9/2023)," kata operator jaringan nasional Ukraina Ukrenergo.
Total lima wilayah yang terdampak, yakni Kyiv, Zhytomyr, Dnipropetrovsk, Rivne, dan Kharkiv.
Antara Oktober 2022 dan Februari 2023, Rusia secara teratur menyerang fasilitas produksi energi Ukraina dengan rudal jelajah dan drone.
Serangan Rusia kerap menargetkan pembangkit listrik tenaga panas dan air serta jaringan listrik yang menyalurkan dan mendistribusikan listrik ke konsumen di seluruh negeri.
Kyiv telah lama memperingatkan bahwa Rusia akan melanjutkan serangan menjelang musim dingin, dikutip dari Al Jazeera.
Ukraina menyerang pangkalan udara di Krimea
Dikutip dari Reuters, Dinas Keamanan dan Angkatan Laut Ukraina menyerang pangkalan udara Saky di Krimea yang diduduki Rusia.
"Serangan menimbulkan kerusakan serius," kata sumber intelijen Ukraina kepada kantor berita Reuters.
Baca juga: 27 Orang Tewas dalam Pertempuran di Nagorno-Karabakh, Rusia Minta Agresi Dihentikan
Sumber tersebut mengatakan setidaknya 12 pesawat tempur dan sistem pertahanan udara portabel ditempatkan di pangkalan di Krimea barat.
Pangkalan itu juga digunakan sebagai pangkalan pelatihan bagi operator drone.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)