News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Korea Selatan Peringatkan Rusia soal Kerja Sama Persenjataan dengan Korea Utara

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berbicara di depan Majelis Umum PBB (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP Michael M. Santiago / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images melalui AFP)

Kedua negara berada dalam perselisihan besar dengan Barat, dan keduanya berada di bawah sanksi internasional.

Kerja sama Rusia dan Korea Utara ini membuat Korea Selatan gelisah.

Pasalnya, transfer teknologi senjata canggih Rusia akan membantu Korea Utara memperoleh satelit mata-mata yang berfungsi, yaitu kapal selam bertenaga nuklir dan rudal yang lebih kuat.

Selama bertahun-tahun, Korea Utara telah meningkatkan persenjataan nuklir.

Tentunya hal tersebut meningkatkan ketagangan.

Ketika menghadapi konflik, Korea Utara mengacam akan menggunakan senjata nuklir.

Pada tahun lalu Korea Utara juga telah melalukan uji coba rudal.

Menurut Yoon, program nuklir dan rudal ini sangat mengancam perdamaian Republik Korea.

“Program nuklir dan rudal Republik Rakyat Demokratik Korea tidak hanya menimbulkan ancaman langsung dan nyata terhadap perdamaian Republik Korea, namun juga merupakan tantangan serius terhadap perdamaian di kawasan Indo-Pasifik dan di seluruh dunia,” kata Yoon.

Sementara Korea Selatan telah menyatakan akan mendukung Ukraina dalam perang ini.

Pada KTT G20 di India awal bulan ini, Yoon mengatakan Seoul akan menyumbang 300 juta dollar atau sekitar Rp 4,6 T ke Ukraina tahun depan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini