News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sevastopol Dikurung Rudal Ukraina, Eks-Perwira CIA Ingatkan AS Soal Pembalasan Rusia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

P8-A Poseidon, pesawat pengintai tercanggih milik Amerika Serikat. Pesawat ini diduga berperan dalam serangan ke Sevastopol, Krimea dalam sepakn terkahir, termasuk serangan Markas Besar Angkatan Laut Hitam Rusia, Jumat (22/9/2023).

Sevastopol Dikurung Rudal Ukraina, Eks-Perwira CIA Ingatkan AS Soal Pembalasan Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Pensiunan perwira intelijen CIA dan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Larry Johnson memperingatkan kalau eskalasi keterlibatan AS yang terus-menerus di Ukraina mendorong Rusia untuk membalas.

Pembalasan Rusia ini berpotensi memicu konflik antara negara-negara yang punya kekuatan nuklir.

Indikasi keterlibatan langsung AS dalam serangan Ukraina ke Rusia itu diungkapkan mantan pejabat CIA tersebut terkait serangan terhadap markas angkatan laut Rusia di Sevastopol, Krimea.

Dalam sepekan terakhir, pangkalan laut armada Rusia di Krimea tersebut dikurung oleh gelombang serangan rudal Ukraina yang disinyalir menggunakan Storm Shadow dari Inggris.

Baca juga: Pemindai dan Rudal Canggih NATO di Balik Serangan Ukraina ke Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia

Adapun peran AS dalam serangan-serangan tersebut adalah dengan memberikan bantuan pemindai terhadap target yang menjadi sasaran rudal.

Ukraina disebutkan menargetkan pelabuhan Armada Laut Hitam Rusia pada Jumat dengan serangkaian serangan drone dan rudal jelajah.

Terbaru, rudal juga menyerang lokasi itu pada Sabtu.

Baca juga: Sevastopol Kembali Dihajar Rudal, Jenderal Rusia Kritis Saat Markas Besar Armada Laut Hitam Hangus

Pada serangan pada Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh lima rudal, namun satu rudal berhasil menembus dan menghantam gedung markas armada abad ke-18 di kota tersebut.

Seorang prajurit dilaporkan hilang, belakangan dilaporkan adalah seorang jenderal dan kini berada dalam kondisi kritis karena serangan tersebut.

Dilansir Sputnik, mantan analis intelijen CIA Larry Johnson mengatakan bahwa Angkatan Udara Ukraina tidak mungkin menyerang gedung tersebut tanpa pengintaian dan data target dari sekutu Baratnya.

“Jelas, ada bantuan dari NATO dalam bentuk intelijen dan bantuan lain mengenai penargetan itu,” kata Johnson.

Sebuah pesawat pengintai Angkatan Laut AS dilaporkan terlihat terbang di dekat Krimea selama serangan rudal Ukraina di Sevastopol.

Baca juga: Pemindai dan Rudal Canggih NATO di Balik Serangan Ukraina ke Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia

Sebelum dan selama serangan itu, sebuah Boeing P-8A Poseidon Angkatan Laut AS terbang di atas pantai Laut Hitam Rumania, menurut situs FlightRadar24.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini