Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan kondisi terkini seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diculik dan mengalami penyiksaan di Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menyebut , WNI F telah berhasil diselamatkan dan kini berada di KJRI Penang.
Baca juga: KSP Puji Kemlu Respons Cepat UU Baru Malaysia Loloskan WNI dari Hukuman Mati
F dalam kondisi baik dan sedang dalam proses pemulihan.
"Pada tanggal 22 September, setelah pemeriksaan selesai, F diserahkan PDRM ke KJRI Penang untuk ditampung di shelter KJRI Penang. Saat ini F dalam kondisi baik dan dalam proses pemulihan luka memar," kata Judah dalam pesan tertulisnya, Minggu (24/9/2023).
Disampaikan Judha bahwa KJRI Penang akan terus mendampingi F dan memonitor proses hukum di Malaysia.
Ia memaparkan terbongkar kasus tersebut bermula saat KBRI Kuala Lumpur menerima
pengaduan penculikan dan penyiksaan terhadap seorang WNI dengan inisial F pada 14 Septembet 2023.
Baca juga: Tak Hanya Terlibat Kasus Pembunuhan WNI di Jepang, Kajimura juga Curi Uang Josi Putri Rp 8 Jutaan
KBRI pun segera lakukan pendalaman atas laporan tersebut dan dilanjutkan dengan melaporkannya ke PDRM (Kepolisian Malaysia).
"Paska penyelidikan PDRM, penculikan dan penyiksaan tersebut terkonfirmasi terjadi di wilayah Penang," ungkap Judha.
Melalui koordinasi erat antara KBRI Kuala Lumpur, KJRI Penang serta kerjasama erat dengan Kepolisian Malaysia, Sdri. F berhasil diselamatkan pada tanggal 15 September 2023.
Lebih lanjut, Kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut.
"Dari 13 orang yang telah ditunjukkan oleh Polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka," ungkap dia.
Penculik Sempat Minta Tebusan Rp 1,7 Miliar
Sebelumnya, dalam konferensi pada Jumat lalu, diketahui bahwa penculik sempat meminta tebusan sebesar 540 ribu Ringgit atau sekira Rp 1,7 miliar.
Baca juga: Polisi Tangkap Warga Negara Italia yang Mesum dengan Perempuan WNI di Depan Rumah Warga di Bali
Kejadian ini pertama kali dilaporkan sang suami ke Polisi di Bandar Kinrara.
"Suami ini mengaku kehilangan istrinya karena diculik pada 7 September 2023 ketika berjalan dengan tiga orang temanya di George Town," tutur polisi dilansir The Star.
Masih dalam keterangan suami, ia mengaku dimintai uang tebusan oleh para penculik.
Kepolisan pun telah menangkap 14 orang diantaranya dia perempuan asing.
F berhasil ditemukan dengan selamat pada 17 September 2023 di sebuah rumah di Shah Alam.