Saat ini belum diketahui berapa banyak tank yang sudah sampai di Ukraina sejauh ini.
Laporan sebelumnya dari Politico mengklaim bahwa sekitar 10 tank (dari 31 tank yang dijanjikan), akan diberikan pada tahap awal.
Baca juga: Ukraina Segera Terima Tank M1 Abrams dari Amerika Serikat, Apa Saja Keunggulannya?
Unit-unit lainnya akan dikirimkan dalam beberapa bulan mendatang.
Keputusan untuk menyediakan tank kepada Ukraina sudah disetujui sejak bulan Januari lalu.
Pada bulan Maret, Pentagon mengklarifikasi bahwa AS tidak akan mengirimkan tank M1A2 Abrams generasi terbaru, melainkan tank M1A1 yang diperbarui.
Dalam pernyataan sebelumnya kepada Newsweek, penulis pertahanan dan pakar militer Michael Peck mengatakan bahwa meskipun tank-tank tersebut akan menambah kekuatan serangan balik Ukraina, 31 kendaraan tidak cukup untuk mempengaruhi perang secara signifikan.
Keunggulan Tank Abrams M1A1
M1 Abrams merupakan tank generasi ketiga dari tank perang utama yang diproduksi oleh AS.
Nama tank ini diambil dari nama Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972.
Tank M1 Abrams memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja.
Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas dengan bahan bakar JP8 Jet Fuel, mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru.
Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan.
Baca juga: 200 Tentara Kiev Selesaikan Pelatihan, AS Kirim Puluhan Tank Tua Abrams M1A1 ke Ukraina
M1 Abrams dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pengganti MBT-70 yang dibatalkan.
Tank ini menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat dan Korps Marinis AS, serta tentara Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Australia, dan Irak pada 2010.
Tank Abrams yang sudah diproduksi yaitu, M1, M1A1, dan M1A2. Sementara versi M1A3 masih dalam tahap pengembangan.