TRIBUNNEWS.COM - Atap sebuah gereja roboh saat acara baptisan di Meksiko.
Ada 10 orang, lima adalah perempuan, dua laki-laki, dan tiga anak-anak tewas tertimpa reruntuhan atap.
Setidaknya 60 orang dirawat karena cedera, 23 orang masih di rumah sakit.
"Dua orang mengalami luka serius, nyawa mereka mungkin dalam bahaya," terang Gubernur Tamaulipas, Americo Villarreal kepada wartawan di lokasi kejadian, dikutip CGTN.
Insiden itu terjadi di kota pesisir timur laut Ciudad Madero, negara bagian Tamaulipas pada Minggu (1/10/2023), dilansir Al Jazeera.
Personel militer diterjunkan ke lokasi untuk membantu tim SAR mengevakuasi korban.
Anjing penyelamat dan ekskavator diterjunkan untuk mengidentifikasi dan menggali korban yang selamat dari puing reruntuhan gereja.
Sejumlah orang juga datang mencari anggota keluarga yang berada di dalam gereja.
Baca juga: Pasca Rujuk, Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett Bakal Jalani Peneguhan Pernikahan dan Baptis Ulang
Jumlah korban tewas diperkirakan tidak akan bertambah karena semua orang hilang telah dihitung.
Rekaman yang dibagikan media lokal memperlihatkan puluhan orang berusaha menahan sebagian bangunan yang runtuh dengan tiang.
Tim penyelamat terlihat mengangkat tangan mereka ke udara sebagai seruan untuk diam, sehingga mereka mungkin mendengar seruan bantuan dari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Beberapa unit ambulans, mobil patroli, serta personel polisi dan militer berada di lokasi.
Keuskupan setempat, Jose Armand Alvarez mengatakan atap gereja roboh saat perayaan Ekaristi.
Baca juga: Presenter Rusia sekaligus Putri Baptis Putin Kabur ke Lithuania setelah Rumahnya Digerebek
Keuskupan Agung Meksiko mengunggah pesan di media sosial yang menyampaikan belasungkawa.