TRIBUNNEWS.COM - Polisi Pakistan menggerebek jaringan penyelundupan organ yang dijalankan oleh seorang dokter dan montir mobil.
Dokter bernama Fawad Mukhtar itu menggandeng montir mobil yang menjadi asisten bedah dan ahli anestesi.
Mereka telah melakukan setidaknya 328 operasi transplantasi ginjal ilegal.
Fawad Mukhtar sebelumnya sudah ditangkap lima kali karena malpraktik.
Ketua Menteri Provinsi Punjab, Mohsin Naqvi, mengatakan transplantasi dilakukan di rumah-rumah pribadi.
"Fakta dan angka yang sampai kepada kami membuat hati bergetar," kata Mohsin Naqvi saat jumpa pers, Minggu (1/10/2023) malam, dikutip dari Khaleej Times.
“Ada lebih banyak transplantasi dan operasi ilegal daripada ini. Ini adalah hal-hal yang telah kami konfirmasi,” lanjutnya.
Baca juga: Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Temui Babak Baru, Peneliti: Harapan Besar bagi Masa Depan
Dokter Fawad dan montir mobil itu bekerja sama dengan enam orang lainnya.
Geng beranggotakan delapan orang yang ditangkap itu dikatakan beroperasi di Provinsi Punjab timur, Provinsi Kashmir, Kota Lahore dan Taxila.
Tiga orang meninggal akibat transplantasi ginjal ilegal itu, dikutip dari Arab News.
Pelaku Mencuri dan Jual Ginjal Pasien
Tanpa sepengetahuan pasien, ginjal mereka kemudian dijual masing-masing hingga 10 juta rupee ($35.000).
Selain itu, mereka juga mematok harga yang mahal untuk kegiatan ilegalnya tersebut.
"Mereka biasa memeras 3 juta rupee dari pasien Pakistan dan 10 juta rupee dari pasien yang datang dari luar negeri," kata Mohsin Naqvi.