Kopral Rusia Minta Ganti Rugi Karena Terluka di Perang, Moskow Menolak: Kan Kena Bom Teman Sendiri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tentara Rusia berpangkat kopral yang terluka di Ukraina tidak diberikan kompensasi standar atas cedera perang yang dideritanya.
Alasannya cukup mengagetkan, luka yang dialami sang kopral didapatkan karena kecelakaan buah kesalahan rekan-rekannya sendiri, bukan oleh peluru pasukan Ukraina.
Kasus Khizri Kurazov, seorang kopral unit militer 3737 Garda Rusia, dirinci dalam keputusan tanggal 8 September di pengadilan militer distrik selatan Rusia.
Baca juga: Batalyon Storm-Z, Hukuman Mati Ala Rusia Buat Prajurit yang Minum Alkohol dan Langgar Aturan
Keputusan terhadap Kurazov sebelumnya dilaporkan oleh media independen Rusia.
Kurazov, seorang prajurit kontrak, terluka di Ukraina oleh ranjau yang secara tidak sengaja diledakkan oleh sesama personel Rusia, menurut salinan keputusan pengadilan militer Rusia pada 8 September lalu.
Luka-lukanya disertifikasi (surat visum) oleh rumah sakit militer Rusia pada 14 Maret.
"Hasil visum menunjukkan penyebab luka-lukanya tercatat karena penanganan amunisi yang tidak tepat oleh seseorang di unitnya," kata keputusan tersebut.
Kopral tersebut mengajukan klaim sebesar 3 juta rubel, atau $30.000 (setara Rp 468 juta), sesuai dengan aturan yang berlaku di militer Rusia.
Disebutkan, Rusia memang telah mencairkan pembayaran ini sejak awal tahun 2022 kepada tentara yang terluka dalam invasi ke Ukraina.
Harus Kena Peluru Musuh untuk Dapat Kompensasi
Namun pada tanggal 25 Mei, penyelidikan yang dilakukan oleh unit tempur Kurazov menemukan kalau luka yang dialami kopral tersebut tidak terkait langsung dengan misi atau tugas tempur apa pun, melainkan disebabkan oleh kesalahan prajurit lain.
Keputusan pengadilan memutuskan bahwa tidak ada alasan bagi kopral untuk menerima pembayaran sekaligus.
"Komandan Kurazov memerintahkan penolakan klaim tersebut," kata keputusan pengadilan.
Pengadilan militer di Garnisun Nalchik juga menolak memberikan pembayaran Kurazov pada 27 Juni, sesuai pengajuan.