TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Bukan hanya di Amerika Serikat kasus penembakan massal kerap terjadi.
Di benua Asia tepatnya negara tetangga Indonesia yakni Thailand juga kerap terjadi penembakan massal.
Pelakunya seorang remaja berusia 14 tahun memberondong pengunjung di Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand, Selasa (3/10/2023), dengan senjata api.
Insiden itu menewaskan dua orang turis asing (sebelumnya diberitakan tiga orang).
Pelaku penembakan ditangkap oleh pihak berwajib.
Bukan yang pertama kali
Baca juga: Remaja Pelaku Penembakan di Mal Siam Paragon Thailand Disebut Anak Profesor, Ini Pengakuannya
Penembakan di Thailand kerap terjadi.
Hal ini menjadi ketakutan bagi wisatawan asing, apalagi kali ini dua korbannya adalah turis asing.
Penembakan bersenjata merupakan hal yang biasa di Thailand.
Tahun 2022 lalu, seorang mantan petugas polisi membunuh 36 anak di taman kanak-kanak dalam serangan menggunakan senjata dan pisau.
Sementara pada tahun 2020, seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat lokasi di dan sekitar kota timur laut Thailand.
Pada Juni 2021, seorang mantan tentara melepaskan tembakan di sebuah rumah sakit virus corona di dekat Bangkok, menewaskan seorang pasien berusia 54 tahun setelah sebelumnya menembak mati seorang karyawan toko serba ada (toserba).
Aturan Senjata Api di Thailand
Aturan soal kepemilikan senjata api di Thailand cukup ketat.