Putra Prigozhin Ambil Alih Unit Elite Tentara Wagner Kembali ke Ukraina: Target Pertama, Kuasai Avdiivka
TRIBUNNEWS.COM - Putra Yevgeny Prigozhin, Pavel, dilaporkan telah mengambil alih unit elite Grup Wagner.
Tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Rusia itu memang dilaporkan kembali berpartisipasi dalam perang di Ukraina.
Keberadaan pasukan Wagner, dikonfirmasi juga oleh pihak militer Ukraina yang sudah melacak keberadaan mereka di Bakhmut.
Baca juga: Tentara Ukraina: Pasukan Wagner Ganti Komandan, Ratusan Tentara Bergerak ke Posisi Kami di Bakhmut
Misi Pertama Kuasai Kota Avdiivka di Donbass Timur
Outlet berita Rusia, MK.ru, mengutip saluran Telegram yang terkait dengan kelompok tentara bayaran tersebut, melaporkan pada Senin (2/10/2023) kalau tiga pasukan penyerang Wagner yang belum menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan telah bertolak dari Afrika.
Kepergian tiga unit pasukan Grup Wagner dari Afrika itu dilaporkan untuk kembali berpartisipasi dalam pertempuran di Ukraina.
Saaluran Telegram itu juga melaporkan dengan mengutip para ahli militer yang mengatakan, tugas pertama kelompok penyerang elite Wagner yang datang dari Afrika adalah merebut kota Avdiivka di Donbas timur yang dikuasai Ukraina.
Kota ini terletak sekitar 90 kilometer di selatan Bakhmut dan di utara Donetsk yang diduduki Rusia.
SOP Wagner Setelah Prigozhin Tewas
Dilaporkan, Grup Wagner memang memiliki standard operational procedure (SOP) terkait langkah-langkah yang dilakukan jika para pemimpin mereka berhalangan atau tewas.
Disebutkan, para tentara Wagner menandatangani perjanjian yang memungkinkan kelompok tentara bayaran itu mempertahankan struktur komando internalnya.
Secara spesifik, rantai komando Wagner Group akan beralih ke Pavel Prigozhin yang akan memimpin kelompok tersebut di Ukraina.
Institute for the Study of War, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di AS, mengatakan pada hari Minggu bahwa status Grup Wagner masih belum jelas di tengah laporan negosiasi mengenai kerja sama Grup Wagner dengan Kremlin di masa depan.
“Elemen tempur utama Grup Wagner terbagi di beberapa negara, termasuk Belarus, Republik Afrika Tengah, Libya, dan Mali, dan tidak ada pemimpin yang jelas bisa menyatukan tentara Grup Wagner,” kata lembaga think tank tersebut.
Putin Bantah Keberadaan Tentara Bayaran
Nasib Grup Wagner di Ukraina tidak jelas sejak Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelakaan jet pribadi pada tanggal 23 Agustus.