Taktik Pertahanan Elastis Tentara Rusia Bikin Keok Ukraina, Pura-pura Menyerah Lalu Menyerang Ganas
TRIBUNNEWS.COM - Taktik tentara Rusia yang dikenal sebagai strategi pertahanan elastis dinilai efektif membuat pasukan Ukraina kalah dalam pertempuran.
Taktik ini dijalankan dengan cara pura-pura menyerah untuk kemudian melakukan serangan balik dengan ganas dan cepat.
"Taktik ini terbukti efektif melawan serangan balasan Ukraina," tulis laporan The New York Times, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Pusing Armada Laut Hitam Terus Diberondong Drone Ukraina, Rusia Kerahkan Pesawat Amfibi Bertorpedo
Secara teknis, taktik tersebut melibatkan penarikan pasukan Rusia dari parit perlindungan pertama ke posisi pertahanan sekunder setelah mendapat serangan dari pasukan Ukraina.
Pasukan Rusia kemudian melakukan serangan balik ketika pasukan Ukraina mendekati parit yang ditinggalkan.
Saat baru tiba di parit yang kosong, posisi pasukan Ukraina cenderung rentan.
“Pasukan bertahan (tentara Rusia) tampak mundur dari parit-parti pertahanan sambil berupaya tetap membidik musuh sebanyak mungkin ke pasukan Ukraina yang maju menyerang," tulis seorang analis perang dari International Institute for Strategic Studies, Ben Barry.
Sambil mundur, pasukan Rusia rupanya sudah menyiapkan serangan balasan cepat ke parit-parit yang mereka tinggalkan tersebut.
Saat pasukan Ukraina baru saja mengambil alih parit, pasukan Rusia akan secara cepat menghujani mereka dengan tembakan.
Status sebagai pasukan penyerang seketika berubah menjadi pasukan bertahan bagi pasukan Ukraina.
Biasanya, di posisi ini, tentara Ukraina akan menerima kekalahan dengan banyak korban jiwa.
Penjelasan tersebut disampaikan Ben Barry kepada The Times.
Cegah Pergerakan Maju Tentara Ukraina
Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi pertempuran sengit pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah selatan Zaporizhzhia.