News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Thailand

Update Penembakan Massal di Mall Siam Paragon Thailand, 2 Orang Tewas, Pelaku Alami Gangguan Mental

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas polisi dan petugas penyelamat berdiri di luar pusat perbelanjaan Siam Paragon di Bangkok pada 3 Oktober 2023, menyusul insiden penembakan di mal tersebut.

Kepala kepolisian nasional Thailand telah mengkonfirmasi bahwa tersangka berusia 14 tahun sebelumnya menjalani perawatan psikiatris.

Pelaku penembakan di Siam Paragon Mall, Bangkok, Thailand ditangkap polisi setelah menyerah, Selasa (3/10/2023). (Thai Police)

Baca juga: Penembakan Massal di Siam Paragon, Yang Diketahui Sejauh Ini: 10 Juta Warga Thailand Punya Pistol

Namun ia melewatkan pengobatannya sebelum melakukan serangan itu.

Kepala polisi Torsak Sukvimol mengatakan kepada wartawan:

“Kami telah berbicara dengan orang tuanya."

"Tersangka mengatakan seseorang menyuruhnya untuk menembak orang lain."

- Keterangan saksi mata

Salah satu orang yang berada di pusat perbelanjaan tersebut adalah Gautam Vora (45), yang sedang bersama istri dan anaknya ketika serangan itu terjadi.

Gautam Vora menjelaskan awalnya dia tidak yakin apakah suara keras yang ia dengar adalah suara tembakan atau "seseorang sedang membuat lelucon dengan petasan".

Dia berkata: "Semua orang berteriak dan berlarian, terjadi banyak kekacauan dan itu hampir seperti penyerbuan."

"Saya kira mereka tidak siap menghadapi ini.

“Saya pikir sebagian besar staf di dalam pusat perbelanjaan bingung dan mereka pontang-panting juga.”

Pelaku penembakan saat diamankan polisi Thailand (Twitter/Mirror)

- 2 orang yang tewas adalah warga China dan Birma (Myanmar)

Pada saat konferensi pers di Bangkok, polisi Thailand mengonfirmasi bahwa dua orang yang tewas dalam penembakan itu adalah warga China dan Burma.

Polisi Torsak Sukvimol menambahkan bahwa tersangka tidak menunjukkan tanda-tanda perlawanan saat ditangkap.

- Jumlah kematian direvisi beberapa kali

Awalnya, polisi menyebut 3 orang tewas dalam insiden penembakan itu.

Jumlah kematian kemudian naik menjadi 4.

Namun jumlah kematian direvisi menjadi 1 dan akhirnya direvisi lagi menjadi 2.

Sementara itu, 5 orang lainnya terluka.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini