Dibantu penumpang lain, mereka menyeret Geravand keluar dari gerbong.
2. Penembakan di Mal Siam Paragon Thailand: Polisi Tangkap 4 Orang yang Diduga Jual Senjata ke Pelaku
Baca juga: Viral, Video Streamer Korea Lolos dari Insiden Penembakan Brutal di Siam Paragon Thailand
Polisi Thailand menangkap empat pria yang diduga menjual senjata ke pelaku penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok.
Petugas polisi di Provinsi Yala, Thailand menangkap dua pria pada Kamis (5/10/2023) dini hari karena dicurigai sebagai pemasok senjata dan amunisi ke pelaku.
Sementara dua lainnya ditangkap di Bangkok, salah satunya dilaporkan menjual dan menyerahkan peluru tersebut kepada bocah pelaku penembakan.
"Polisi menggerebek rumah mereka untuk menemukan lebih banyak bukti terkait kasus ini," kata seorang polisi senior di Yala, dikutip dari The Straits Times.
Keempat terduga pemasok senjata tersebut, diduga memodifikasi senjata kosong, menjual dan mengirimkan, serta menarik uang dari hasil penjualan mereka dari ATM.
Polisi mengatakan, senjata api yang digunakan bocah tersebut dibeli secara online dengan harga 16.000 baht atau setara Rp 6,7 juta.
Bocah tersebut, kata polisi, menghubungi penjual senjata online dan menyatakan ketertarikannya pada senjata api.
Selain senjata yang dibelinya, ia juga memesan peluru seharga 1.000 baht atau setara Rp 422 ribu.
"Ada juga peralatan live streaming," kata pejabat polisi Samran Nuanma.
3. AS Kirim 1,1 Juta Amunisi Sitaan Iran ke Ukraina setelah Hapus Dana Bantuan
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Toko dan Kafe di Ukraina, Lebih dari 50 Orang Tewas Termasuk Anak 6 Tahun
Amerika Serikat (AS) mengirim sekitar 1,1 juta butir amunisi Iran yang disita ke Ukraina.
Amunisi Iran itu disita AS pada tahun 2022 dari sebuah kapal yang dituduh mengirimkan senjata dari Iran ke kelompok pemberontak Houthi di Yaman.