TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, kematian bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, disebabkan ledakan granat tangan di dalam pesawat, bukan terkena rudal seperti yang dikabarkan.
"Saya tahu, mungkin ada pertanyaan yang ingin ditanyakan tentang apa yang terjadi pada pimpinan perusahaan (Wagner). Kita tahu tentang kecelakaan pesawat itu," kata Vladimir Putin pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di Sochi, Rusia, Kamis (5/10/2023).
Presiden Rusia itu mengatakan kepala Komite Investigasi Rusia menemukan jejak bahan peledak di tubuh 10 korban yang tewas dalam kecelakaan itu.
"Pecahan granat tangan ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu," katanya.
"Tidak ada dampak eksternal terhadap pesawat itu. Ini sudah merupakan fakta yang sudah ada," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.
Ia membantah klaim pejabat AS yang percaya pesawat Yevgeny Prigozhin ditembak jatuh.
Baca juga: Putin Minta Andrei Troshev Bentuk Unit Relawan Mirip Wagner di Ukraina
Vladimir Putin tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana sebuah granat bisa diledakkan di dalam pesawat jet eksekutif itu.
Menurutnya, para penyelidik salah jika tidak melakukan tes alkohol dan obat-obatan terhadap tubuh para korban.
"Menurut saya, pemeriksaan seperti itu seharusnya dilakukan, tapi ternyata tidak," kata Vladimir Putin.
Lebih lanjut, Putin mengatakan, setelah kecelakaan itu, petugas keamanan yang melakukan penggeledahan di kantor Wagner di St Petersburg.
"Kita semua tahu setelah kejadian (kecelakaan Yevgeny Prigozhin) yang Anda ketahui, FSB (Federal Dinas Keamanan) menemukan lima kilogram kokain di kantor perusahaan di St. Petersburg, bersama dengan sepuluh miliar rubel,” katanya.
"Hanya itu yang bisa saya katakan," lanjutnya, dikutip dari NBC News.
"Saya bertanya kepada ketua Komite Investigasi apakah saya boleh mengatakan hal ini secara terbuka, dan dia menjawab: 'Ya, bisa, itu fakta yang terbukti'," tambahnya.
Kecelakaan Pesawat Yevgeny Prigozhin
Baca juga: Warga Rusia Peringati 40 Hari Meninggalnya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tanpa Diliput TV Pemerintah