AS Mau Kirim Kapal Induk Beserta Jet Tempur, Hamas: Israel Tetap Loyo, Palestina Tidak Akan Takut
TRIBUNNEWS.COM - Pejuang Hamas Palestina merespons keputusan Amerika Serikat untuk mengirimkan kapal induk yang mengangkut jet-jet tempur sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.
Dalam pernyataan pers pada Minggu malam, juru bicara Hamas, Hazem Qasem mengatakan, upaya AS itu adalah upaya sia-sia untuk mengangkat semangat tempur pasukan Israel.
Jatuhnya mental tentara Israel merujuk pada serangan terkoordinasi Hamas yang membuat jatuh banyak korban berserta ditangkapnya sejumlah perwira militer.
Baca juga: Dapat Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap
Sebaliknya, aksi AS mengirim kapal induk juga juga tidak akan membuat takut para pejuang perlawanan Palestina.
"Pejuang perlawanan Palestina akan terus membela rakyatnya dan tempat-tempat suci mereka," kata Hazem Qasem dilansir situs resmi Hamas, Senin (9/10/2023).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pada Minggu bahwa militer AS berencana mengirim kapal induk pengangkut jet-jet tempur dan pesawat militer ke Mediterania Timur.
AS juga berencana memasok amunisi dan perlengkapan militer lainnya kepada Israel.
Keterlibatan Langsung AS
Hamas menyebut pengumuman AS sebagai agresi terhadap warga Palestina.
“Pengumuman AS menyebutkan mereka akan menyediakan kapal induk untuk mendukung pendudukan (Israel) adalah partisipasi nyata dalam agresi terhadap rakyat kami,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Minggu (8/10/2023).
Israel menyerang warga Palestina dengan serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung pada Minggu (8/10/2023).
Lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas di kedua sisi.
Baca juga: Israel-Palestina: Saling serang terus berlanjut, lebih dari 1000 warga Palestina dan Israel tewas
AS Kirim Bantuan Militer ke Israel
Bantuan keamanan dari AS kepada Israel mulai diberikan pada Minggu (8/10/2023), yang akan ditambah pengiriman jet tempur.